Tim Editor
ERA.id - Kekayaan Raja Salman menjadi sorotan dunia kembali, setelah seluruh pemain tim nasional Arab Saudi mendapat hadiah gila dari Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS).
Para pemain timnas Arab Saudi mendapatkan hadiah setelah menang 2-1 atas Argentina di Piala Dunia 2022. MbS diketahui memberikan mobil Rolls Royce Phantom pada setiap pemain timnas.
Mbs sendiri adalah anak dari Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, pemimpin Arab Saudi yang berkuasa pada 23 Januari 2015.
Berapa Kekayaan Raja Salman dan Keluarga?
Kerajaan Arab Saudi telah memerintah sejak 1744 dan bahkan menamai negara itu dengan namanya sendiri. Raja Salman telah memerintah sejak 2015 dan diyakini memiliki kekayaan sebesar US$18 miliar, menjadikannya sebagai individu kerajaan terkaya di planet ini.
Raja Salman diketahui menikmati sejumlah fasilitas sebagai raja, termasuk kapal pesiar mewah sepanjang lapangan sepak bola dan kediaman pribadinya, Istana Erga.
GOBankingRates bahkan mencatat jika terdapat kotak tisu terbuat dari emas di rumah Raja Salman. Sementara itu, Celebrity Net Worth memperkirakan kekayaan Raja Salman mencapai $20 miliar.
Di antara barang-barang milik Raja Salman diyakini ada lukisan termahal di dunia yaitu Salvator Mundi karya Leonardo Da Vinci.
Perlu diketahui, lukisan Yesus Kristus terakhir terjual dengan rekor US$ 450,3 juta di lelang pada tahun 2017 kepada Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr bin Abdullah (yang diyakini bertindak sebagai pengganti pangeran senior)
Bahkan pada 2019, Bloomberg melaporkan lukisan itu disimpan di kapal pesiar mewah Mohammed bin Salman.
Sementara itu, MbS baru-baru ini menandatangani saham Saudi Investment Fund senilai US$2 miliar di perusahaan baru Jared Kushner. Uang tersebut terbilang cukup kecil untuk Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, saudara MbS, Pangeran Alwaleed bin Talal diyakini sebagai keluarga kerajaan terkaya kedua dengan kekayaan bersih sekitar US$16 miliar. Bahkan Sang pangeran telah mendanai US$1,9 miliar untuk pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk.
Skandal Pangeran Arab MbS
Meskipun dikenal dermakan, namun MbS tidak luput dari skandal soal kasus pembunuhan junalis. Toronto Star Newspapers, mencatat pembunuhan mengerikan tahun 2018 terhadap pembangkang dan jurnalis terkemuka Saudi Jamal Khashoggi.
Khashoggi dibunuh dengan cara disiksa, dicekik, dan dipotong-potong di konsulat kerajaan Istanbul oleh Saudi saat agen dan tunangannya menunggu di luar.
Komunitas intelijen Amerika menyimpulkan, dalam sebuah laporan yang telah dibuka oleh Presiden Joe Biden, bahwa operasi mengerikan itu kemungkinan besar telah disahkan oleh putra mahkota, penguasa de facto Arab.
MbS diduga telah mencari kekebalan diplomatik sejak 2020 ketika dia disebutkan dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Washington oleh mantan perwira intelijen Saudi, Saad Aljabri.
Saad menuduh sang pangeran mengirim tim pembunuh untuk membunuhnya pada tahun 2018 di Kanada, di mana dia melarikan diri setelah MbS memecatnya pada tahun 2015.
Rencana pembunuhan Saad tersebut dilakukan setelah sang pangeran membersihkan geladak keluarga bangsawan senior yang mungkin menantang suksesinya untuk meneruskan tahta ayahnya, Raja Salman.
Para penantang MbS termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, calon pewaris tahta tetapi digulingkan oleh keputusan kerajaan pada tahun 2017. Nayef digantikan oleh bin Salman dan dicopot sebagai menteri dalam negeri. Diketahui Saad Aljabri bersekutu erat dengan Pangeran Nayef.
Selain kekayaan Raja Salman, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
