ERA.id - Pihak berwenang Maroko telah melarang semua orang yang datang dari China memasuki negara itu di tengah lonjakan kasus Covid-19 di China.
"Mengingat evolusi situasi kesehatan terkait Covid-19 di China, dan kontak reguler dan langsung dengan pihak China, dan untuk menghindari gelombang baru kontaminasi di Maroko dan semua konsekuensinya, pihak berwenang Maroko memutuskan untuk melarang akses ke wilayah Kerajaan Maroko untuk semua pelancong, terlepas dari kewarganegaraan mereka, yang datang dari Republik Rakyat Tiongkok," kata kementerian kesehatan Maroko dalam pernyataannya seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (31/12/2022).
Kementerian itu juga menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak mempengaruhi "persahabatan yang tulus maupun kemitraan strategis antara kedua negara".
Maroko bukan yang pertama membatasi kunjungan pelancong dari China imbas lonjakan kasus Covid-19 di negara itu pasca pelonggaran aktivitas di sana pada awal Desember. Sebelumnya, pada hari Jumat (30/12/2022), Prancis dan Inggris mengumumkan bahwa pengunjung yang datang dari China akan diminta untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif mulai minggu pertama bulan Januari.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mulai 5 Januari, AS akan mewajibkan pelancong internasional yang datang dari China untuk dites negatif Covid-19 sebelum memasuki negara tersebut.