ERA.id - Militer Israel menarik seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dari bawah bangunan yang runtuh di tenggara Turki, Jumat (10/2/2023), lebih dari 120 jam setelah gempa dahsyat melanda wilayah tersebut.
Anak laki-laki tersebut menjadi warga sipil Turki ke-19 yang diselamatkan oleh tim Home Front Command, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) seperti dilansir dari The Times of Israel.
IDF mengatakan anak laki-laki itu, Ridvan, adalah saudara laki-laki Romisa yang berusia 14 tahun, seorang gadis yang telah diselamatkan bersama ayah mereka Mohammed oleh para ahli pencarian dan penyelamatan Israel awal pekan ini. Ibu mereka ditemukan tewas setelah gempa.
Seorang dokter anak dari rumah sakit lapangan IDF terdekat dipanggil ke tempat kejadian untuk merawat Ridvan yang baru saja diselamatkan itu.
Pada Jumat pagi, tim Israel menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari bangunan yang runtuh di kota yang sama.
Militer Israel mengatakan para ahli pencarian dan penyelamatannya terus bekerja untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan sejak gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023), yang telah menewaskan lebih dari 22.700 orang.
Sementara itu, Kepala Rabi Ashkenazi David Lau memutuskan pada hari Jumat bahwa tim darurat harus bekerja melalui Shabbat untuk menyelamatkan nyawa.
"Selama ada harapan untuk menyelamatkan nyawa dan menemukan orang yang selamat, operasi harus dilanjutkan,” kata Lau dalam surat publik kepada tim penyelamat. “Perawatan yang diberikan kepada yang terluka tidak boleh dihentikan."