ERA.id - Sepasang suami istri dinyatakan meninggal dunia usai balon udara yang mereka naiki terbakar. Putri mereka yang juga berada di balon udara dikabarkan selamat dan menderita patah tulang setelah loncat dari balon udara.
Menurut laporan Daily Mail UK, sepasang suami istri itu meninggal dunia pada Sabtu (1/4/2023) setelah balon udara mereka terbakar di Mexico City. Putri mereka dilarikan ke rumah sakit karena patah lengan dan luka bakar tingkat dua akibat melompat keluar dari balon udara.
Kecelakaan itu terjadi beberapa saat setelah keluarga itu berpose untuk foto terakhir bersama di dalam balon udara. Dari hasil investigasi, pasangan suami istri ini diketahui adalah Jose Nolasco dan Viridiana Becerril, yang tinggal di kota Caujimalpa de Morelos.
Dalam video yang diposting ke media sosial oleh seorang saksi di lokasi kejadian menunjukkan balon itu turun dengan cepat saat terbakar. Rekaman yang mengerikan juga menunjukkan penumpang yang tampak jatuh atau melompat dari balon udara dan membuat banyak orang histeris.
"Ya Tuhan, seseorang jatuh," kata seorang saksi yang merekam detik-detik balon udara terbakar.
Esto es una tragedia, Teotihuacán nuevamente resaltando pero no por cosas buenas, globo aerostático se incendia y provoca esto. pic.twitter.com/IMFn4JTihl
— Yeik Morales no sabe que poner. (@yeikmorales) April 1, 2023
Menurut keterangan polisi Mexico, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab balon udara itu terbakar. Begitu juga dengan keberadaan pilot yang mengendalikan balon udara masih dalam tahap pemeriksaan.
"Penyebab kecelakaan itu saat ini sedang diselidiki," kata polisi.
Sementara itu, dalam laporan juga dikatakan bahwa perjalanan itu merupakan hadiah ulang tahun kejutan untuk Virginia dari Regina dan ayahnya. Reyna Gloria Sarmiento, nenek Regina, mengatakan bahwa cucunya belum diberi tahu bahwa orang tuanya telah meninggal.
"Itu adalah hari ulang tahun putri saya Viridiana, ibu Regina, dan mereka telah menyiapkan perjalanan ini sebagai kejutan untuknya," ujar Reyna.
Reyna juga mengatakan saat ini kondisi Regina sudah sadar dan stabil di rumah sakit. Regina bercerita bahwa ia sempat memeluk kedua orang tuanya untuk terakhir kali sebelum akhirnya melompat dari balon udara yang terbakar.
Sejauh ini hasil investigasi atas tragedi tersebut sedang berlangsung, dengan beberapa laporan lokal awal menunjukkan kobaran api yang tiba-tiba dapat dikaitkan dengan kesalahan dalam sistem penyimpanan bahan bakar balon.