Tim Editor
ERA.id - Polisi Korea Selatan pada Selasa (9/5/2023) menangkap delapan orang yang menggali terowongan dari basemen hotel ke titik pemasangan pipa untuk mencuri minyak.
Demi melancarkan aksinya, kelompok itu menyewa sebuah hotel di Cheongju sejak 1 Januari lalu dan membuat terowongan sepanjang sembilan meter dari ruang bawah tanah ke lokasi pipa. Terowongan yang mereka gali hampir mencapai pipa, tetapi aksi mereka gagal di tengah jalan.
Badan Kepolisian Daejeon mengumumkan bahwa mereka telah menangkap kedelapan orang tersebut, termasuk ketua kelompok, Tuan A, dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Manajemen Keselamatan Saluran Pipa Minyak.
Setelah penyelidikan, diketahui tempat mereka menggali terowongan berada di sepanjang jalan nasional yang dilalui lebih dari 60 ribu kendaraan per hari. Polisi mengatakan bahwa mereka kini telah menyelesaikan perbaikan untuk mencegah kecelakaan akibat terowongan yang runtuh.
Terowongan yang mereka gali hampir mencapai pipa, tetapi pencurian minyak gagal karena polisi, yang telah memperoleh informasi sebelumnya, menemukannya.
Salah seorang pelaku adalah mantan karyawan Korea Oil Pipeline Corporation yang dibebaskan dari penjara pada Mei tahun lalu setelah melakukan kejahatan serupa.
Sebelumnya, pada bulan Oktober tahun lalu, kelompok tersebut meminjam sebuah pom bensin di Okcheon, Provinsi Chungcheong Utara, dan mencoba mencuri minyak dari pipa minyak terdekat, tetapi gagal karena terlalu banyak kebocoran air selama aksi mereka.
Kepala Investigasi Kejahatan Kekerasan Kantor Polisi Daejeon Kim Jae-choon mengatakan bahwa aksi itu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ledakan dan kerusakan lingkungan yang sangat parah. "Kami akan tegas menangani kejahatan terkait," ujarnya seperti dilansir dari News Naver.
