Tim Editor
ERA.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan melakukan perjalanan ke Hiroshima, Jepang, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Grup Tujuh (G7) pada hari Minggu (21/5/2023), kata Kementerian Luar Negeri Jepang pada hari Sabtu (20/5/2023).
Zelenskyy juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selama kunjungannya. Ia diperkirakan tiba di tempat serangan atom pertama dunia di Jepang barat itu pada Sabtu malam.
Awalnya, ia dijadwalkan untuk bergabung dengan sesi G7 online pada hari Jumat (19/5/2023), tetapi rencana itu berubah setelah ia menyatakan "keinginan yang kuat" untuk berpartisipasi secara langsung, kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNA.
Pemimpin ketujuh negara yang tergabung dalam G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat) diketahui telah menyetujui sanksi baru terhadap Rusia dan Presiden AS Joe Biden mengatakan negaranya akan mendukung penyediaan pesawat tempur canggih ke Ukraina.
Gedung Putih sendiri menyatakan pada hari Sabtu bahwa Biden akan bertemu dengan Zelenskyy di sela-sela KTT G7 nanti.
"Presiden menantikan kesempatan untuk bisa duduk berhadap-hadapan," ucap Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
Ajudan keamanan Zelensky, Oleksii Danilov, mengatakan presiden Ukraina akan pergi "ke mana pun negara membutuhkannya, di belahan dunia mana pun", termasuk Hiroshima, kota yang identik dengan kengerian perang.
"Hal-hal yang sangat penting akan diputuskan di sana, dan oleh karena itu kehadiran fisik presiden kami sangat penting untuk membela kepentingan kami," kata Danilov.
Perjalanan itu juga akan memberi Zelenskyy kesempatan untuk memenangkan dukungan dari negara-negara kuat G7 yang belum memihak Ukraina, termasuk Brasil dan India.
Sebelumnya, Zelenskyy mengadakan tur Eropa baru-baru ini dan meminta sekutunya untuk memberikan lebih banyak dukungan militer kepada Ukraina dan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.
