ERA.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengadakan panggilan telepon pada hari Rabu (14/6/2023) di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.
Blinken dijadwalkan berada di Beijing pada hari Minggu (18/6/2023) untuk pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan, setelah kunjungan yang direncanakan sebelumnya tiba-tiba dibatalkan pada bulan Februari.
Namun, dalam panggilan antara kedua menteri luar negeri tersebut, Qin memperingatkan AS bahwa hubungan antara kedua negara telah menghadapi "kesulitan dan tantangan baru" sejak awal tahun.
"Jelas siapa yang bertanggung jawab," kata Qin, menurut pembacaan kementerian luar negeri China tentang panggilan telepon antara kedua diplomat tinggi tersebut seperti dilansir dari CNA.
"China selalu memandang dan mengelola hubungan China-AS sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama saling menguntungkan yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping,” tambahnya.
Sementara itu, Blinken mengunggah di Twitternya terkait panggilan itu. "Malam ini berbicara melalui telepon dengan Penasihat Negara RRT dan Menteri Luar Negeri Qin Gang, membahas upaya berkelanjutan untuk mempertahankan jalur komunikasi terbuka serta isu-isu bilateral dan global," tulisnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Blinken telah menekankan "pentingnya mempertahankan jalur komunikasi terbuka untuk mengelola hubungan AS-China secara bertanggung jawab untuk menghindari kesalahan perhitungan dan konflik" dengan Qin.
Blinken diperkirakan tiba di Beijing pada 18 Juni. Kunjungan terakhir diplomat tinggi AS ke China sendiri dilakukan pendahulu Blinken, Mike Pompeo pada Oktober 2018.