ERA.id - Maroko diguncang gempa kuat pada Jumat (8/9/2023) malam dan menewaskan sedikitnya 296 orang.
Gempa yang mengguncang pegunungan High Atlas itu juga dilaporkan menghancurkan berbagai bangunan serta membuat para penduduk di kota-kota besar berlarian ke luar rumah mereka.
Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan 153 orang terluka dan jumlah korban jiwa sebelumnya masih merupakan angka awal.
Seorang pejabat wilayah setempat mengatakan sebagian besar mereka yang tewas berada di daerah-daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Sejumlah warga Marrakech, kota besar yang paling dengan pusat gempa, mengatakan sejumlah bangunan runtuh di kota tua, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Saluran televisi lokal menayangkan gambar-gambar sebuah menara masjid yang runtuh serta puing-puing yang menimpa banyak mobil.
Saluran berita Arab, al-Arabiya, dengan mengutip sumber-sumber di daerah setempat melaporkan bahwa di antara para korban tewas adalah satu keluarga berisi lima orang.
"Gempa itu berlangsung sekitar 20 detik. Pintu-pintu terbuka dan menutup dengan sendirinya waktu saya cepat-cepat turun dari lantai dua," kata seorang warga daerah Taroudant, Hamid Afkar, seperti dilansir dari Reuters.
Menurut Badan Geofisika Maroko, gempa pada Jumat itu menggetarkan daerah Ighil di High Atlas dengan kekuatan 7,2 magnitudo.
Ighil adalah sebuah daerah pegunungan tempat desa-desa kecil pertanian bertebaran dan terletak sekitar 70 kilometer barat daya dari Marrakech.