Gaza Krisis Bahan Bakar, Kemenkes Sebut Ribuan Nyawa Pasien Gagal Ginjal Terancam

| 23 Oct 2023 19:35
Gaza Krisis Bahan Bakar, Kemenkes Sebut Ribuan Nyawa Pasien Gagal Ginjal Terancam
Rumah sakit Gaza krisis bahan bakar (Dok: Anadolu)

ERA.id - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa rumah sakit yang menangani korban mengalami krisis bahan bakar serius akibat konflik yang terjadi. Krisis ini mengancam ribuan nyawa pasien gagal ginjal bila tidak segera mendapat pertolongan.

Dalam pernyataan, juru bicara Kementerian Ashraf al-Qudra memperingatkan mengenai "penyakit serius" yang dapat merenggut nyawa lebih dari seribu pasien dengan gagal ginjal jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan.

"Kegagalan menyediakan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit akan menimbulkan penyakit serius yang merenggut nyawa 1.100 pasien gagal ginjal, termasuk 38 anak-anak,” ujarnya, dikutip Anadolu via Antara, Senin (23/10/2023).

Al-Qudra menyerukan warga yang "memiliki solar berapapun banyaknya untuk mendonasikannya ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa korban luka maupun sakit."

Selain itu, Kemenkes Gaza juga menuding Israel menggunakan "senjata tidak biasa" yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban. Hal ini terlihat dari banyaknya korban yang mengalami luka bakar serius pada korban tewas maupun terluka.

"Petugas medis memantau penggunaan senjata yang tidak biasa yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan terluka," katanya. 

Mengenai senjata yang digunakan pasukan Israel, militer Israel sejuah ini belum memberikan komentar.

Militer Israel terus melakukan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh kawasan tersebut, menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Ada juga korban terperangkap di bawah reruntuhan yang tidak diketahui jumlahnya.

Konflik di Gaza, yang berada di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.

Rekomendasi