ERA.id - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meragukan jumlah korban akibat konflik Israel dan Palestina. Keraguan ini terutama pada jumlah anak-anak yang tewas akibat konflik tersebut.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat konflik tersebut mencapai lebih dari 6.500 jiwa, dengan 2.700 anak-anak. Angka itu pun diragukan oleh Joe Biden dengan menandai bahwa Israel mengabaikan seruan AS.
“Apa yang mereka katakan kepada saya adalah saya tidak menyangka bahwa orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya mengenai berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan ini adalah harga dari perang,” kata Joe Biden, dikutip Reuters, Kamis (26/10/2023).
Lalu, kata Biden, Israel harus lebih berhati-hati dalam melakukan serangan. Sebab, dalam perintah AS, Biden melarang Israel menargetkan warga sipil. Biden pun meminta agar militer Israel fokus dengan target yaitu kelompok militan Hamas.
“(Israel) harus sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa mereka fokus mengejar orang-orang yang menyebarkan perang melawan Israel. Dan itu bertentangan dengan kepentingan mereka jika hal itu tidak terjadi,” tagasnya.
Meski demikian, Joe Biden dengan tegas meragukan jumlah korban sipil terutama anak-anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
“Tetapi saya tidak yakin dengan angka yang digunakan oleh orang-orang Palestina,” katanya.
Pernyataan Biden itu pun menuai kecaman dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR). Pihaknya merasa “sangat terganggu” dengan komentar Biden mengenai tokoh-tokoh Gaza, dan meminta presiden untuk meminta maaf.
“Wartawan telah mengkonfirmasi tingginya jumlah korban, dan video yang tak terhitung jumlahnya yang keluar dari Gaza setiap hari menunjukkan tubuh perempuan dan anak-anak Palestina yang hancur,” kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.
Selama konferensi pers hari Rabu, Biden mengatakan bahwa Hamas “bersembunyi di balik warga sipil Palestina” di daerah kantong padat penduduk, sehingga “menimbulkan beban tambahan bagi Israel saat mereka menyerang Hamas.”
“Israel harus melakukan segala dayanya, betapapun sulitnya, untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah,” kata Biden.
Sejauh ini hampir 7.200 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.