ERA.id - Kemitraan Rusia dengan Turki kian mesra dan terus bergerak ke arah yang lebih maju. Presiden Vladimir Putin bahkan mengatakan kedua belah pihak bertekad untuk saling menguntungkan.
“Kedua belah pihak bertekad untuk lebih mengembangkan hubungan berdasarkan prinsip bertetangga yang baik, kemitraan dan saling menguntungkan,” ujarnya, dikutip Anadolu, Selasa (5/12/2023).
Putin menyambut dan menerima surat kepercayaan dari duta besar 21 negara di Kremlin termasuk Duta Besar Turki Tanju Bilgic dan mengucapkan selamat kepada para diplomat atas peran baru mereka.
Dia mengatakan dia terus menjalin kontak dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, membahas isu-isu penting terkait hubungan bilateral.
“Di sektor energi, kerja sama Rusia-Turki benar-benar strategis. Rosatom, Perusahaan Energi Nuklir Negara Rusia, mengalami kemajuan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Turki, Akkuyu. Kami (juga) memiliki kolaborasi erat di sektor gas alam, termasuk pengoperasian pipa Blue Stream dan TurkStream,” katanya.
“Upaya sedang dilakukan untuk mendirikan pusat distribusi gas alam di Turki, dan kami memiliki berbagai proyek dan kolaborasi menarik di bidang perdagangan dan teknologi tinggi," sambungnya.
Putin menyebutkan perayaan Hari Relawan yang akan datang di Rusia dan menyoroti kompetisi yang melibatkan tim sukarelawan dari 95 negara.
Ia mencatat, tim dari Turki menang dalam kategori menyokong keluarga berpenghasilan rendah.