ERA.id - Bagi Anda yang hendak liburan, tentunya penting untuk menyediakan sejumlah uang tunai. Demi keamanan, sebagian orang memilih untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup banyak ketika melakukan wisata. Sehingga seseorang akan melakukan penarikan biaya tarik tunai di luar negeri di ATM.
Namun, yang disayangkan dan jarang diketahui sebagian orang, penarikan uang di ATM luar negeri akan dikenakan berbagai macam biaya yang tidak terduga.
Pada umumnya, bank akan menetapkan biaya tetap untuk setiap penarikan. Hal yang sering kali tidak kita ketahui, terdapat biaya konversi kurs mata uang negara tujuan ke mata uang lokal yang menjadi persentase dari jumlah penarikan.
Bank yang ditentukan bisa jadi juga akan memberikan biaya tambahan karena penarikan uang dilakukan di luar negeri. Biaya-biaya ini bersifat variatif, tergantung dari jenis bank dan akun yang dimanfaatkan. Namun saat diakumulasi, akan membuat biaya penarikan menjadi lebih mahal.
Hal ini tentunya akan memberikan imbas dan dapat berpengaruh terhadap pengeluaran selama Anda liburan. Selain itu, biaya tidak terduga ini juga akan mempersulit Anda dalam mengatur keuangan selama melakukan perjalanan.
Pada beberapa destinasi liburan, biaya yang ditetapkan bisa cukup tinggi. Misalnya, biaya penarikan di ATM Turki dapat mencapai angka 4,4% per transaksi. Sementara itu, di Amerika Serikat biayanya bisa lebih rendah, sekitar 1,81%.
Walaupun terlihat murah, biaya ini sebaiknya tidak bisa dianggap sepele. Sebagai contoh, Anda menarik $500 atau sekitar Rp7.705.500 (kurs Rp 15.411), maka Anda akan ditetapkan biaya sekitar Rp139.469. Oleh sebab itu, penting bagi wisatawan untuk waspada dan bersiap-siap dengan biaya-biaya tersebut agar bisa terhindar dari pengeluaran yang tidak terduga.
Biaya Tarik Tunai di Luar Negeri
Di bawah ini adalah daftar biaya rata-rata penarikan uang tunai dari ATM luar negeri:
Amerika Serikat dan Inggris
Amerika Serikat menentukan biaya 1,81% setiap transaksinya, adapun Inggris mengenakan 0,16% setiap transaksi.
Asia Tenggara
Thailand merupakan tempat paling mahal untuk melakukan penarikan ATM, yaitu dengan biaya 2,62% per transaksi. Misalnya, penarikan uang dengan nominal Rp5.000.000 di Thailand akan menelan biaya Rp131.000. Sedangkan di Singapura dan Malaysia, biaya penarikan ATM lebih murah, yaitu 1,41% dan 0,03%.
Asia Timur
Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan Cina menjadi destinasi populer untuk wisatawan Indonesia. Destinasi-destinasi tersebut tentunya menetapkan biaya penarikan ATM yang berbeda-beda.
Korea Selatan menentukan biaya kedua tertinggi setelah Thailand, yaitu sekitar 2,55% per transaksi. Adapun untuk Jepang mengenakan biaya yang cukup rendah yaitu 0,64% per transaksi, Hong Kong dengan biaya 0,05% per transaksi, dan Cina hanya mengenakan 0,01% per transaksi.
Hemat Saat Liburan? Begini Tipsnya
Elian Ciptono, seorang Country Manager Wise Indonesia memberikan beberapa tips agar Anda lebih menghemat anggaran ketika liburan ke luar negeri.
Pertama, sebelum berangkat liburan, buatlah rencana anggaran dan menukarkan mata uang.
Selanjutnya, Elian menganjurkan untuk periksa tarif biaya bank yang dipilih. Hal ini bertujuan untuk menghindari biaya tidak terduga lainnya.
Berikutnya, ia mengimbau agar berhati-hati dengan ATM tanpa logo bank resmi. ATM-ATM ini biasanya terletak di area wisata yang seringkali memerlukan penarikan tunai cepat.
Bagaimana, apakah Anda sudah siap untuk berwisata ke luar negeri? Setelah memahami konsep biaya tarik tunai di luar negeri, tentunya Anda akan merasa lebih mempersiapkan segala hal.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…