Keluarkan Grasi Kasus Pelecehan Seksual Anak, Presiden Hungaria Mundur dari Jabatan: Saya Melakukan Kesalahan

| 11 Feb 2024 10:20
Keluarkan Grasi Kasus Pelecehan Seksual Anak, Presiden Hungaria Mundur dari Jabatan: Saya Melakukan Kesalahan
Presiden Hungaria mundur dari jabatan (Dok: instagram/katalin.novak)

ERA.id - Presiden Hungaria Katalin Novak mengundurkan diri dari jabatan, Sabtu (10/2/2024) waktu setempat. Keputusan itu dia pilih setelah mendapat tekanan yang meningkat atas pengampunan kasus pelecehan seksual di panti asuhan.

"Saya melakukan kesalahan. Hari ini adalah hari terakhir saya berbicara kepada Anda sebagai presiden," kata Novak, dikutip Reuters, Minggu (11/2/2024).

"Saya mengambil keputusan pemberian grasi pada bulan April lalu dengan keyakinan bahwa terpidana tidak melakukan kekerasan terhadap kerentanan anak yang diawasinya. Saya melakukan kesalahan karena grasi dan ketiadaan penalaran tersebut cocok untuk memicu keraguan atas zero toleransi yang berlaku untuk pedofilia," sambungnya.

Katalin Novak mengundurkan diri seminggu setelah grasi yang diberikannya terhadap seorang pria yang membantu menutupi kasus pelecehan seksual di panti asuhan. Pengungkapan grasi itu menyebabkan kegaduhan publik dan tuntutan dari opisisi agar dia dan Menteri Kehakiman Judit Varga mundur.

Skandal ini merupakan kemunduran yang jarang terjadi bagi Perdana Menteri konsevatif Viktor Orban yang telag berkausa sejak 2010. Novak sendiri merupakan sekutu dekat dengan Orban, yang sedang menghadapi pemilu parlemen Eropa.

Orban selama bertahun-tahun berkampanye untuk melindungi anak-anak dari apa yang ia gambarkan sebagai aktivis LGBTQ yang berkeliaran di sekolah-sekolah di negara tersebut. Hal ini merupakan salah satu dari beberapa masalah yang membuat Orban berselisih dengan Komisi Eropa.

Selama seminggu terakhir, seruan tuntuan agar Novak mundur muncul dari partai-partai oposisi Hungaria. Bahkan pada Jumat lalu, ribuan demonstran berunjuk rasa di kantor Novak dan menyerukan agar dia mundur dari jabatan.

Dalam upaya untuk mengatasi dampak politik, Orban secara pribadi mengajukan amandemen konstitusi ke parlemen pada Kamis malam yang mencabut hak presiden untuk mengampuni kejahatan yang dilakukan terhadap anak-anak. Beberapa analis politik menafsirkan langkah itu sebagai pesan yang jelas kepada Novak.

Sementara itu, Judit Varga yang juga menandatangani pengampunan tersebut mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kehakiman. Dia mengundurkan diri dari anggota parlemen Fidesz dan bertanggung jawab atas keputusannya

"Saya mengundurkan diri dari kehidupan publik, saya mengundurkan diri dari mandat saya sebagai anggota parlemen dan juga posisi teratas dalam daftar partai Eropa," kata Varga.

Ketua kelompok parlemen Fidesz, Mate Kocsis, mengatakan Novak dan Varga membuat keputusan yang "bertanggung jawab" dan akan dihormati oleh partainya. Fidesz memimpin jajak pendapat menjelang pemilu bulan Juni tetapi sekitar sepertiga pemilih masih ragu-ragu

Rekomendasi