Tim Editor
ERA.id - Putin mendesak warga Rusia untuk memiliki banyak anak demi kelangsungan etnis bangsanya. Dia meminta agar tiap keluarga sedikitnya memiliki tiga anak.
Putin mengatakan kepada karyawan di sebuah pabrik tank di wilayah Ural bahwa dua anak per keluarga adalah jumlah minimum jika masyarakat Rusia ingin mempertahankan identitas mereka.
“Jika kita ingin bertahan hidup sebagai sebuah kelompok etnis atau sebagai kelompok etnis yang menghuni Rusia setidaknya harus ada dua anak,” katanya, dikutip Reuters, Jumat (16/2/2024).
Lalu, kata Putin, bila satu keluarga hanya memiliki satt ajak, maka populasinya akan menyusut tajam. Dia pun menekankan tiap keluarga harus memiliki sedikitnya tiga anak.
"Jika setiap keluarga hanya mempunyai satu anak, populasinya akan menyusut. Dan untuk berkembang dan berkembang, Anda membutuhkan setidaknya tiga anak," tegasnya.
Putin menyatakan dirinya sebagai pendukung "nilai-nilai tradisional" berdasarkan keluarga, bangsa, dan iman Kristen Ortodoks. Selama 24 tahun kekuasaannya, negara ini sangat membatasi ekspresi orientasi seksual dan identitas gender serta melarang “gerakan LGBT” karena dianggap “ekstremis”.
Rusia mengalami penurunan populasi secara bertahap selama dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet, yang diperburuk oleh masalah kronis seperti alkoholisme.
Biro statistik negara memperkirakan, jumlah penduduk mencapai 146,4 juta pada awal tahun 2023, turun dari hampir 149 juta pada 20 tahun sebelumnya tetapi naik dari angka terendah sekitar 143 juta antara tahun 2007 dan 2012.
Selain itu, Rusia telah menderita banyak korban namun tidak disebutkan namanya sejak melancarkan perang di Ukraina hampir dua tahun lalu, dan ratusan ribu orang telah meninggalkan negara itu karena menentang konflik tersebut atau takut dipanggil untuk berperang.
