ERA.id - Raja Malaysia Sultan Ibrahim menyerukan tidnakan tegas atas penemuan kaus kaki bertuliskan 'Allah' di supermarket lokal, KK Super Mart. Sultan Ibrahim meminta sejumlah pihak untuk mengusut temuan tersebut.
"Apakah kejadian ini disengaja atau tidak, (dan) apakah kaus kaki itu diimpor atau diproduksi di pabrik lokal, saya ingin pihak berwenang mengusut dan mengambil tindakan tegas sesuai hukum agar hal serupa tidak terulang kembali," tulis Sultan Ibrahim dalam postingan Facebook-nya, Rabu (20/3/2024).
"Kata ‘Allah’ dihormati oleh semua umat Islam. Apalagi saat ini kita sedang memasuki bulan Ramadan. Oleh karena itu, tidak boleh terjadi kejadian yang dapat memicu kemarahan," sambungnya.
Kontroversi kaus kaki bertuliskan 'Allah' itu terjadi pada awal pekan lalu. Kaus kaki itu dijual di beberapa gerai jaringan toko serba ada lokal, KK Super Mart.
Foto-foto yang dibagikan secara online di media sosial pun viral dan menuai kemarahan publik. Bahkan temuan itu memicu seruan boikot KK Super Mart dari masyarakat Malaysia, khususnya umat Muslim.
KK Super Mart lantas meminta maaf atas kontroversi tersebut. Pihaknya menuturkan kaus kaki itu berasal dari vendor asal Tiongkok dan termasuk di antara karung yang berisi 1.200 pasang dengan desain berbeda.
"Saya dengan rendah hati meminta maaf kepada seluruh warga Malaysia, terutama yang beragama Islam,” kata Dr Chai pendiri KK Super Mart, dikutip CNA.
Inspeksi yang dilakukan oleh KK Super Mart di 800 cabangnya di seluruh negeri menemukan hanya tiga toko yang menjual kaus kaki tersebut, dengan 14 pasang kaus kaki bertuliskan 'Allah'.
Kepala polisi Johor CP M Kumar mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyita lima pasang kaus kaki dengan tulisan 'Allah' dalam penggerebekan di sebuah pabrik di Batu Pahat.
Secara terpisah, The Star melaporkan bahwa KK Super Mart telah memasang catatan permintaan maaf terkait masalah kaus kaki di gerainya di seluruh negeri.
Pesan tersebut, yang ditampilkan pada papan nama elektronik besar atau pada layar mesin kasir juga menjelaskan tindakan selanjutnya dari jaringan toko serba ada tersebut.
“Perusahaan telah mengambil tindakan segera dan tegas dengan memberhentikan pemasok dan mengambil tindakan hukum terhadap mereka. Semua produk dari perusahaan ini sudah tidak tersedia lagi di toko KK Super Mart seluruh Malaysia," bunyi pernyataan tersebut.
“Harmoni dalam masyarakat multi agama dan multi etnis adalah tujuan kami. Kami menyayangkan masalah yang terjadi dan meminta maaf dengan tulus,” sambungnya.