Kasus Gagal Ginjal di Jepang, Satu Orang Tewas Akibat Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol

| 26 Mar 2024 22:35
Kasus Gagal Ginjal di Jepang, Satu Orang Tewas Akibat Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol
Gagal ginjal Jepang (freepik/drobotdean)

ERA.id - Sebuah produsen obat Jepang mengonfirmasi satu kasus kematian akibat disfungsi atau gagal ginjal. Kasus ini diduga akibat suplemen kesehatan yang diklaim bisa menurunkan kadar kolesterol.

Kematian yang dilaporkan ini terjadi sehari setelah perusahaan mengatakan mereka mengetahui 26 kasus orang dirawat di rumah sakit sehubungan dengan tablet bebas resep tersebut. 

Kobayashi Pharmaceutical, yang menjual obat bebas dan suplemen makanan, telah menerima tambahan 50 laporan rawat inap yang belum dikonfirmasi pada Selasa (26/3/2024).

Tiga merek yang ditarik kembali termasuk beni koji choleste help dan dua suplemen dengan nama serupa yang mengandung bahan yang disebut beras ragi merah, atau beni koji. 

Suplemen itu dibuat dengan memfermentasi beras dan diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Menurut laporan AFP, orang yang meninggal tersebut secara rutin membeli salah satu produk yang ditarik kembali selama hampir tiga tahun, kata produsen obat yang berbasis di Osaka tersebut.

“Kami sekarang mengetahui satu contoh di mana ada kemungkinan hubungan sebab akibat antara kematian dan produk kami,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. 

“Kami sedang menyelidiki kaitan tersebut dan apa yang terjadi,” tambahnya, sambil menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan pihaknya juga telah memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua di Taiwan. 

Menteri Kesehatan Keizo Takemi mengatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan kota Osaka untuk menyelidiki penyebabnya dan mencegah kerusakan lebih lanjut terkait kesehatan.

Perusahaan secara sukarela menarik kembali produknya pada hari Jumat menyusul keluhan pelanggan mengenai masalah ginjal. 

Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka belum mencapai kesimpulan tentang hubungan antara masalah kesehatan dan suplemennya. 

Namun, analisis menemukan kemungkinan bahwa produk tersebut mengandung "bahan-bahan yang tidak ingin disertakan". 

Analisisnya tidak menemukan adanya citrinin yang diproduksi oleh beras ragi merah, yang bersifat racun dan dapat merusak ginjal.

Rekomendasi