ERA.id - Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait konflik antara Iran dan Israel. Mereka meminta AS tidak ikut campur dan menjauh dari konflik tersebut.
Melalui unggahan di media sosial, Misi Iran untuk PBB menegaskan, serangan yang dilakukan pihaknya terhadap Israel adalah sah karena sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yaitu hak membela diri satu negara.
"(Serangan) dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran merupakan respon terhadap agresi rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik kami di Damaskus," tulis Misi Iran untuk PBB di akun X, @Iran_UN dikutip pada Minggu (14/4/2024).
Mereka menegaskan, masalah ini seharusnya sudah dianggap selesai dengan adanya serangan balasan. Namun, apabila Israel melakukan kesalahan lagi, maka Iran akan bereaksi lebih parah.
"Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS harus menjauh," tegas Misi Iran untuk PBB.
Conducted on the strength of Article 51 of the UN Charter pertaining to legitimate defense, Iran’s military action was in response to the Zionist regime’s aggression against our diplomatic premises in Damascus. The matter can be deemed concluded. However, should the Israeli…
— Permanent Mission of I.R.Iran to UN, NY (@Iran_UN) April 13, 2024
Dikutip dari Antara, setelah Iran memulai serangannya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel "sangat kuat."
"AS akan membela rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman Iran," kata Watson menambahkan.
Presiden AS Joe Biden saat ini bertemu dengan beberapa penasihat keamanan nasionalnya di Gedung Putih guna mendiskusikan perkembangan tersebut.