ERA.id - Puluhan orang di Arab Saudi keracunan makanan yang disebabkan oleh burger dari restoran ternama. Insiden keracunan ini juga menewaskan satu orang.
Kementerian Kesehatan Kerajaan mengatakan satu orang meninggal dunia dan 75 lainnya dirawat di rumah sakit di Riyadh Arab Saudi akibat keracunan makanan. Mereka diduga keracunan burger populer di ibu kota itu.
Kementerian enggan mengungkapkan nama persuhaan tersebut, namun sumber media lokal melaporkan keracunan makanan itu terkait dengan jaringan restoran burger populer.
"Enam puluh sembilan warga Saudi dan enam warga non-Saudi menderita keracunan makanan, yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Arabiya, Senin (6/5/2024).
Racun Clostridium botulinum menyerang saraf di tubuh dan dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan otot yang digunakan untuk bergerak, berbicara dan menelan. Racun tersebut bisa berakibat fatal jika menyerang saraf yang mengontrol pernapasan.
Menurut kementerian, setidaknya 43 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, sementara 11 orang sedang menjalani perawatan. Sementara itu, masih ada 20 kasus yang mendapat perawatan intensif akibat wabah tersebut.
“Semua kasus ini terkait dengan wabah keracunan makanan yang disebabkan oleh satu sumber,” kata kementerian tersebut.
Pada hari Jumat, Pemerintah Kota Riyadh mengkonfirmasi bahwa hasil awal penyelidikan otoritas kesehatan menunjukkan bahwa satu perusahaan bertanggung jawab atas beberapa kasus keracunan makanan pada minggu lalu.
Dikatakan bahwa rantai tersebut dapat didenda karena wabah tersebut dan semua cabang serta fasilitas pengolahan makanannya di Riyadh dan al-Kharj tetap ditutup.
Pemerintah kota tidak mengatakan berapa lama cabang perusahaan dan fasilitas lainnya akan ditutup, namun mengatakan semua produk makanan yang terkandung di dalamnya akan dimusnahkan.
"Pejabat dari kotamadya akan mengawasi pembersihan dan disinfeksi semua bangunan, peralatan dan mesin," katanya.