Kebakaran di Pasar Thailand, Ratusan Hewan Hangus Terpanggang

| 11 Jun 2024 19:10
Kebakaran di Pasar Thailand, Ratusan Hewan Hangus Terpanggang
Kebakaran pasar Thailand (Dok. Tangkapan layar AFP)

ERA.id - Ratusan hewan mati terpanggang setelah kebakaran besar melanda Pasar Chatuchak di ibu kota Thailand. Kebakaran itu menewaskan anjing, kucing, burung, dan ular yang berada di dalam kandang.

Menurut keterangan polisi setempat, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (11/6) pagi hari waktu setempat dan dengan cepat menghanguskan lebih dari 100 toko di bagian pasar hewan peliharaan.

"Kebakaran diyakini dimulai di zona ikan hias di Pasar Srisomrat, berdekatan dengan Chatuchak yang lebih besar, sekitar pukul 04.00," kata Tivakorn Prongseng, seorang inspektur polisi yang menyelidiki kasus tersebut, dikutip AFP, Selasa (11/6/2024).

Lalu, kata Prongseng, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan tewas akibat insiden itu. Namun ratusan hewan ditemukan hangus terbakar. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 waktu setempat, sementara penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

"Kebakaran tersebut menewaskan beberapa ratus hewan, termasuk anak anjing, ikan, ular, burung dan kelinci, yang dikurung dan dikunci di dalam toko," katanya.

Administrasi Metropolitan Bangkok telah hadir di lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dari pemilik toko yang terkena dampak.

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengunjungi lokasi tersebut dan mengatakan masyarakat dapat membantu pemilik toko yang terkena dampak dengan menawarkan rumah bagi hewan yang masih hidup.

Para pejabat mengatakan mereka masih memperkirakan kerugian yang ditimbulkan, dan pemilik toko yang terkena dampak dapat mendaftar untuk mendapatkan kompensasi.  

Kebakaran sebelumnya telah merusak bagian pasar Chatuchak yang padat di dekatnya, yang menjual segala sesuatu mulai dari barang antik dan elektronik hingga peralatan makan dan makanan.

Pasar ini merupakan daya tarik wisata utama namun juga merupakan tujuan belanja populer bagi penduduk setempat. Kelompok konservasi sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan mengenai penjualan hewan hidup di kawasan tersebut, dengan penggerebekan berkala terhadap penjual yang menjaring spesies yang terancam punah.

Rekomendasi