Bocah Empat Tahun di India Positif Flu Burung, Ini Gejalanya

| 12 Jun 2024 16:15
Bocah Empat Tahun di India Positif Flu Burung, Ini Gejalanya
Flu burung India (Freepik)

ERA.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kasus flu burung pada manusia kedua di India. Kasus ini disebabkan oleh virus H9N2 yang terdeteksi pada seorang anak berusia empat tahun.

Dalam pernyataan resminya, WHO mengatakan laporan infeksi virus H9N2 terdeteksi pada seorang anak berusia empat tahun yang tinggal di negara bagian Benggala Barat, India. Bocah itu menjalani perawtan di unit perawatan intensif anak (ICU) karena mengalami berbagai gejala.

"Pasien tersebut dirawat di unit perawatan intensif anak (ICU) di rumah sakit setempat karena masalah pernapasan parah yang terus-menerus, demam tinggi, dan kram perut pada bulan Februari, dan dipulangkan tiga bulan kemudian setelah diagnosis dan pengobatan," kata WHO, dikutip Reuters, Rabu (12/6/2024).

WHO mengatakan bocah empat tahun itu terpapar virus dari unggas di rumah dan sekitarnya. Namun tidak ada orang yang melaporkan gejala penyakit pernapasan itu dari keluarga dan anggota lainnya.

"Pasien tersebut terpapar unggas di rumah dan di sekitarnya, dan tidak ada orang yang diketahui melaporkan gejala penyakit pernafasan di antara keluarganya dan kontak lainnya," kata WHO.

"Informasi mengenai status vaksinasi dan rincian pengobatan antivirus tidak tersedia pada saat laporan ini dibuat," tambah WHO.

Pada tanggal 22 Mei, badan kesehatan PBB diberitahu mengenai adanya kasus infeksi virus avian influenza A (H5N1) pada manusia yang dikonfirmasi oleh laboratorium oleh National Focal Point Peraturan Kesehatan Internasional Australia.

Berdasarkan data WHO, kasus flu burung yang menyerang manusia ini merupakan yang kedua kali terjadi di India. Kasus pertama yang menyerang manusia di India tercatat pada tahun 2019.

Meskipun virus H9N2 biasanya cenderung menyebabkan penyakit ringan, badan PBB tersebut mengatakan bahwa kasus sporadis pada manusia dapat terjadi karena virus ini adalah salah satu virus flu burung yang paling umum beredar pada unggas di berbagai wilayah.

Virus influenza hewan biasanya beredar di antara hewan tetapi juga dapat menginfeksi manusia. Penularan pada manusia terutama terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.

Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh subtipe virus influenza A baru merupakan peristiwa yang berpotensi menimbulkan dampak kesehatan masyarakat yang tinggi dan harus diberitahukan kepada WHO, sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional.

"Dengan bukti yang tersedia saat ini, WHO menilai risiko kesehatan masyarakat terhadap masyarakat umum yang ditimbulkan oleh virus ini adalah rendah. Namun, penilaian risiko akan ditinjau kembali jika informasi epidemiologi atau virologi lebih lanjut tersedia," pungkas WHO.

Rekomendasi