Tim Editor
ERA.id - Daerah Shibuya di Tokyo akan memberlakukan larangan sepanjang tahun terhadap minuman beralkohol di jalan pada malam hari di daerah-daerah tertentu mulai bulan Oktober.
Menurut laporan Xinhua News, Majelis lokal dengan suara bulat mengesahkan revisi peraturan tersebut, yang menetapkan landasan bagi peraturan baru, yang akan melarang konsumsi alkohol di ruang publik, seperti taman dan jalan, mulai pukul 6 sore sampai jam 5 pagi keesokan harinya.
Keputusan tersebut memperluas pembatasan yang ada saat ini, yang sebelumnya terbatas pada liburan Halloween dan Tahun Baru. Sementara soal lokasi yang akan dilarang, pemerintah setempat akan mengumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Langkah ini didasarkan pada peraturan tahun 2019 yang awalnya melarang minum alkohol pada malam hari di jalan-jalan tertentu dekat Stasiun JR Shibuya selama Halloween dan liburan akhir tahun.
Aturan ini diberlakukan karena masalah yang disebabkan oleh banyaknya pengunjung pesta, yang mengakibatkan gangguan publik dan membuang sampah sembarangan secara signifikan.
Di dekat persimpangan sibuk di ibu kota Jepang, Tokyo, salah satu tempat paling ramai di dunia, anak-anak muda dan turis asing yang minum-minum di jalanan sudah menjadi pemandangan biasa. Operator toko lokal dan warga, yang merasa terganggu dengan kaleng-kaleng kosong dan sampah yang tertinggal, telah mendorong perluasan pembatasan.
Peraturan yang direvisi ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dengan memperluas larangan tersebut ke area dekat kantor distrik Shibuya dan sisi timur Stasiun Shibuya tanpa memberikan hukuman, seperti denda, bagi mereka yang melanggar peraturan.
Sebaliknya, otoritas lingkungan berencana mengerahkan personel keamanan untuk berpatroli di kawasan tersebut dan memberikan teguran kepada mereka yang minum di luar ruangan.
Sementara di daerah Shinjuku, rancangan peraturan juga telah diserahkan kepada majelis lokal untuk melarang minum di jalan selama Halloween di dalam dan sekitar hiburan Kabukicho dan distrik lampu merah.
