ERA.id - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa kesepakatan pertukaran tahanan dengan warga Palestina mengalami peningkatan. Gallant menyebut kesepakatan itu bisa terwujud dalam waktu dekat.
Menurut laporan stasiun televisi Isarel Channel 12, Gallant memberi tahu keluarga korban yang disandera bahwa mereka akan segera bertemu dengan orang-orang yang dicintai dalam waktu dekat. Laporan itu menyebut Gallant mengatakan pertukaran sandera dengan warga Palestina 'lebih dekat dari sebelumnya'.
Komentar Gallant itu muncul di tengah upaya baru untuk kemungkinan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengajukan proposal baru kepada perunding Mesir dan Qatar yang telah diajukan ke Israel.
Di sisi lain mengutip CNN, sumber dari Israel yang mengetahui perundingan itu mengatakan bahwa kedua belah pihak berada di ambang kesepakatan kerangka kerja untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Sumber tersebut menambahkan bahwa para pejabat Israel yakin tanggapan terbaru Hamas akan memungkinkan kedua pihak untuk melakukan negosiasi rinci untuk mencapai kesepakatan.
Mediator telah menyampaikan tanggapan Hamas terhadap proposal yang mencakup pembebasan sandera yang ditahan di Gaza dan gencatan senjata di wilayah tersebut.
"Israel sedang mengevaluasi pernyataan tersebut dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas nama agen mata-mata Mossad.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dilaporkan dijadwalkan mengadakan pertemuan kabinet hari ini untuk membahas hal tersebut
Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah berusaha selama berbulan-bulan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan 120 sandera yang tersisa di Gaza, namun tidak berhasil.
Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan menyebabkan penarikan penuh Israel dari Gaza. Namun Israel berpendapat bahwa mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran dan ingin mengakhiri kemampuan pemerintahan kelompok perlawanan tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata tiga tahap pada bulan Mei, yang mencakup pembebasan bertahap sandera Israel yang ditahan di Gaza dan penarikan pasukan Israel. Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan tahanan Palestina dan rekonstruksi Gaza.