ERA.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat banyak untuk mengamankan kesepakatan pembebasan sandera yang ditawan oleh kelompok bersenjata Palestina Hamas.
Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Biden ketika ia berada di Gedung Putih untuk bertemu para negosiator. Biden ditanyai oleh wartawan soal peran Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
"Tidak," kata Biden mengacu pada seberapa banyak tindakan Netanyahu, dilansir AFP, Selasa (3/9/2024).
Pertemuan antara Biden dengan para negosiator tentang kesepakatan pembebasan sandera ini terjadi setelah kematian enam tawanan di Gaza pada hari Sabtu, termasuk seorang warga negara Amerika.
Biden mengatakan para negosiator hampir mencapai titik temu dengan proposal akhir yang akan disampaikan kepada Israel dan Hamas.
Biden dijadwalkan untuk bertemu dengan para negosiator di Gedung Putih, yang juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden Kamala Harris, yang mencalonkan diri untuk menggantikannya dalam pemilihan presiden bulan November.
Dalam pernyataan resmi Gedung Putih disebutkan bahwa dia dan Harris akan bertemu dengan tim negosiator kesepakatan penyanderaan AS setelah pembunuhan warga negara Amerika Hersh Goldberg-Polin oleh Hamas.
"(Pertemuan akan) membahas upaya untuk mendorong kesepakatan yang menjamin pembebasan sandera yang tersisa," kata Gedung Putih.
AS, bersama dengan mediator lainnya Mesir dan Qatar, telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendorong pertukaran sandera-tahanan dan gencatan senjata dalam perang di Gaza. Militan menangkap 251 sandera selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel yang memicu perang, 97 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 33 yang menurut militer Israel telah tewas.
Puluhan sandera dibebaskan selama gencatan senjata selama satu minggu pada bulan November.