ERA.id - Thailand memutuskan untuk menutup toko-toko bebas bea masuk di area kedatangan bandara internasionalnya. Penutupan ini demi meningkatakan belanja pariwisata di negara tersebut.
Mengutip pernyataan wakil juru bicara pemerintah Thailand dari Bangkok Post, tiga operator bisnis bea masuk di delapan bandara internasional termasuk Suvarnabhumi di Bangkok dan Don Meaung setuju untuk menghentikan operasinya.
Selain itu, bandara lainnya berada di Chiang Mai, Phuket, Hat Yai, Rayong, Samui dan juga Krabi turut setuju aturan baru itu.
Meski demikian, belum ada tanggal resmi yang ditetapkan untuk mengentikan operasi bebas bea masuk tersebut.
Tahun lalu, bea cukai negara tersebut mencatat penjualan dari toko bebas bea masuk ke Thailand berjumlah 3,02 miliar baht (Rp1,3 triliun). Pemerintah memperkirakan penutupan tempat tersebut akan meningkatkan pengeluaran pengunjung asing sebesar 570 baht (Rp254 ribu) per orang, per perjalanan.
Thailand diperkirakan akan menarik lebih dari 36 juta pengunjung tahun ini, menurut Bank Dunia.
Dari 1 Januari hingga 14 April, negara ini menyambut 10,72 juta kunjungan wisatawan asing, menurut statistik dari kementerian pariwisata dan olahraga. Lebih dari dua juta wisatawan berasal dari Tiongkok, diikuti oleh Malaysia, Rusia, Korea Selatan, dan India.
Sebelum pandemi COVID-19, pariwisata menyumbang sekitar 20 persen perekonomian negara.