Soal Kepemimpinan Trump, Korea Utara: Tidak Membawa Perubahan Positif

| 24 Jul 2024 11:25
Soal Kepemimpinan Trump, Korea Utara: Tidak Membawa Perubahan Positif
Kim Jong Un (Era.id/Luthfia)

ERA.id - Korea Utara menyampaikan keluhan atas kepemimpinan Donald Trump bila terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Korea Utara menyebut bahwa kepresidenan Donald Trump tidak membawa perubahan positif yang berarti pada hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat. 

"Memang benar bahwa Trump, ketika dia menjadi presiden, mencoba untuk menunjukkan hubungan pribadi khusus antara para kepala negara dalam hubungan antarnegara, namun dia tidak membawa perubahan positif yang substansial," demikian laporsn KCNA, media yang dikelola pemerintah, Rabu (24/7/2024).

Tanggapan dari Pyongyang itu muncul setelah Trump mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merindukan dirinya. Trump sempat berujar bahwa dia akan menjalin kedekatan dengan Korea Utara sebagai negara yang memiliki banyak senjata nuklir.

"Kita menghentikan peluncuran rudal dari Korea Utara. Sekarang, Korea Utara kembali bertingkah, tapi ketika kita kembali, saya akan akrab dengannya," ujar Trump kala itu.

"Saya rasa dia merindukan saya, senang rasanya bisa bergaul dengan seseorang yang memiliki banyak senjata nuklir," sambungnya. 

Meski demikian, Korea Utara menilai pernyataan Trump secara pribadi itu harus dibedakan dengan kebijakan luar negeri suatu negara. Korea Utara menekankan pihaknya tidak peduli dengan urusan pribadi Trump. 

"Bahkan jika ada pemerintahan yang menjabat di Amerika Serikat, iklim politik yang kacau karena pertikaian kedua partai tidak akan berubah dan, oleh karena itu, kami tidak peduli dengan hal ini," kata Pyongyang. 

Berdasarkan catatan, Trump dan Kim sudah bertemu tiga kali. Pertemuan pertama terjadi di Singapura pada tahun 2018, kemudian di ibu kota Vietnam, Hanoi, serta di Zona Demiliterisasi (DMZ) di perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.

Rekomendasi