Yunus Usai Jabat Pemerintahan Transisi Bangladesh: Ini yang Diinginkan Para Pemuda

| 13 Aug 2024 16:25
Yunus Usai Jabat Pemerintahan Transisi Bangladesh: Ini yang Diinginkan Para Pemuda
Mohammed Yunus (X/Yunus_Centre)

ERA.id - Pemimpin pemerintahan transisi Bangladesh Muhammad Yunus berjanji akan membantu mewujdukan impian para mahasiswa untuk negaranya. Yunus akan melakukan cara apa pun untuk mewujudkan hal itu.

"Saya melakukan ini karena inilah yang diinginkan oleh para pemuda negara ini, dan saya ingin membantu mereka untuk mewujudkannya,” kata Yunus di kantornya di Gedung Negara Jamuna, dikutip BBC, Selasa (13/8/2024).

"Ini bukan impian saya, ini impian mereka. Jadi, saya membantu mereka untuk mewujudkannya," imbuhnya.

Yunus dilantik pada Kamis setelah berbulan-bulan mahasiswa menggelar aksi protes yang berujung pada kehancuran pemerintah dan kematian ratusan mahasiswa. Masalah keamanan itu pun menjadi prioritas utama bagi Yunus setelah gelombang protes yang mematikan itu.

"Hukum dan ketertiban adalah yang pertama agar orang dapat duduk atau mulai bekerja," jelasnya.

Yunus yang masih mencoba mengukur skala pekerjaan yang ada di depannya menggantikan posisi Perdana Menteri Sheikh Hasina setelah mengajukan surat pengunduran diri dan kabur ke India. Menurutnya, kondisi Bangladesh setelah kepergian Hasina akan mempunyai wajah baru bagi negara.

"Kita di sini: wajah baru yang segar bagi mereka, bagi negara. Karena akhirnya, saat ini, monster itu telah pergi. Jadi, ini adalah kegembiraan," katanya.

"Reformasi adalah kuncinya," tambah Yunus.

Tuntutan sederhana untuk mereformasi sistem kuota yang menyediakan beberapa pekerjaan sektor publik bagi keluarga pahlawan perang, yang berjuang untuk kemerdekaan negara itu dari Pakistan pada tahun 1971, yang memicu gerakan protes sejak awal.

Nahid Islam dan Asif Mahmud, mahasiswa yang memimpin protes antipemerintah masuk ke dalam jajaran kabinet Yunus.

"Saya akan memberikannya sebanyak yang saya bisa. Akan ada orang yang menyukainya, orang yang tidak menyukainya. Tetapi kita harus meneruskannya," pungkasnya.

Rekomendasi