ERA.id - Mesir secara tegas menolak keberadaan Israel di wilayah perbatasan Gaza-Mesir, termasuk penyeberangan perbatasan Rafah dan Koridor Philadelphia.
Penolakan itu disampaikan oleh seorang sumber informasi dari Mesir kepada saluran Al-Qahera News yang berafiliasi dengan negara. Sumber itu berbicara saat Kairo menjadi tuan rumah pembicaraan genacatan senjata di Gaza.
"Mesir menegaskan kembali kepada semua pihak terkait penolakannya terhadap kehadiran Israel (di sisi Palestina) penyeberangan Rafah atau Koridor Philadelphia," kata sumber tersebut.
Koridor Philadelphia merupakan zona penyangga demiliterisasi di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, tetap menjadi salah satu titik hambatan utama dalam negosiasi Israel-Hamas.
Sumber itu menambahkan bahwa Mesir terus berupaya untuk mengatur mediasi antara Hamas dan Israel. Mediasi ini diperuntukan demi melindungi hak-hak rakyat Palestina.
"Mesir sedang mengatur mediasi antara dua pihak yang bertikai (Hamas dan Mesir) sesuai dengan keamanan nasionalnya dan melindungi hak-hak rakyat Palestina," ujarnya.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Mesir melakukan upaya terbaik untuk membawa kedua pihak mencapai konsensus dan mengoordinasikan upayanya dengan Qatar dan Amerika Serikat (AS).
Selama berbulan-bulan, Qatar, Mesir dan AS berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Namun upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.