Tim Editor
ERA.id - Presiden Vietnam To Lam meminta bantuan kepada Indonesia untuk melatih para perwira Angkatan Bersenjata Vietnam. Permintaan ini guna memiliki bekal keahlian sebagai pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Keinginan itu disampaikan oleh Presiden Lam saat bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di Hanoi, Vietnam, Sabtu (15/9). Selama pertemuan itu, Lam berharap Indonesia bisa berbagi pengalaman dan membantu melatih para perwira Vietnam.
"Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengalaman dan membantu melatih perwira Vietnam untuk berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB," kata Presiden Lam dalam siaran resmi Kementerian Pertahanan RI, Minggu (15/9/2024).
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyebut dua negara saat ini menjalin kerja sama di bidang pertahanan yang cukup erat. Salah satu kerja sama yang saat ini terjalin ialah pertukaran perwira Indonesia dengan Vietnam.
Para perwira Indonesia yang menjalani pertukaran itu berlatih bahasa Vietnam, begitu pula perwira Vietnam yang belajar bahasa Indonesia.
Pelatihan bahasa itu menjadi bekal untuk mereka mengikuti program Sekolah Staf dan Komando (Sesko) tingkat matra dan kursus di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Terkait permintaan Vietnam, Indonesia merupakan salah satu negara yang sejak 1957 rutin mengirimkan pasukannya untuk bergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di berbagai negara, di antaranya Lebanon (UNIFIL), Afrika Tengah (MINUSCA), Republik Demokratik Kongo (MONUSCO), Siprus (UNFICYP), Somalia (UNSOM), Sudan Selatan (UNMISS), Sahara Barat (MINURSO), dan Abyei di Sudan (UNISFA).
Indonesia juga memiliki Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), yang bernaung di bawah Markas Besar TNI, untuk mempersiapkan dan melatih para prajurit TNI sebelum mereka bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
Selain bertemu Presiden Lam, Prabowo Subianto juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Menhan RI itu didampingi oleh Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, dan Atase Pertahanan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto.
