China Peringati Prajurit Muda Militer Bahaya Judol dan Kencan Online

| 05 Nov 2024 12:45
China Peringati Prajurit Muda Militer Bahaya Judol dan Kencan Online
China peringati militer muda bahaya judol (Dok. Istimewa)

ERA.id - Militer China mengeluarkan peringatan keras kepada para prajurit muda tentang kencan dan judi online yang belakangan marak terjadi. Mereka diminta untuk berhati-hati dengan risiko dan bahaya dari judi online.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) memperingatkan para prajuritnya tentang bahaya penipuan online, termasuk jebakan perjudian dan kencan. Peringatan itu ditujukan untuk generasi tahun 90-an dan 2000-an, yang dinilai lebih rawan dan mudah terpengaruh.

"Kedua generasi tersebut merupakan inti dari militer dan sangat (mudah) dipengaruhi oleh internet," kata PLA dalam unggahan resmi WeChat-nya, dikutip Global Times, Selasa (5/11/2024).

Dalam sebuah artikel yang dibagikan itu, beberapa platform menawarkan akselerator permainan dan perangkat lunak berbagai sumber yang menyertakan fungsi 'VPN' bawaan. Mereka juga diminta hati-hati dengan email phising yang bisa berbahaya dan membawa virus.

Selain itu, Angkatan Laut juga memperingatkan tentang judi online yang ilegal di Tiongkok. PLA menyamakan kecanduan judi dengan kerasukan setan dan memperingatkan tentang skema yang dapat menyebabkan terjerumus ke jurang utang yang tak berujung.

"Personel militer muda, yang termotivasi oleh keinginan untuk berteman, mungkin mengungkapkan identitas militer mereka untuk mendapatkan perhatian. Pengungkapan ini dapat membuat mereka rentan terhadap eksploitasi ilegal," tegasnya.

Presiden Xi Jinping, yang juga panglima tertinggi militer, sering memperingatkan bahwa angkatan bersenjata menghadapi masalah yang mengakar dari dalam, termasuk korupsi dan kurangnya disiplin.

Prajurit muda bukan satu-satunya kelompok demografi yang menjadi perhatian. Xi juga menekankan loyalitas politik dari personel militer senior.

Pada bulan Desember, badan antimata-mata Beijing mencantumkan pengamanan pasokan mineral penting negara itu sebagai salah satu prioritas utamanya, menuduh Barat mencoba menghambat pembangunan Tiongkok.

Rekomendasi