Imbas Masalah Roda Pendaratan, Korea Selatan Gelar Inspeksi Ketat Boeing 737-800

| 30 Dec 2024 14:07
Imbas Masalah Roda Pendaratan, Korea Selatan Gelar Inspeksi Ketat Boeing 737-800
Inspeksi Boeing 737-800 (Dok. Istimewa)

ERA.id - Pemerintah Korea Selatan akan melakukan pemeriksaan keselamatan terhadap semua pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Jeju Air Co. Pemeriksaan ini sehubungan dengan banyaknya temuan masalah terkait roda pendaratan.

Kepala kebijakan penerbangan di Kementerian Transportasi Joo Jong-wan menekankan inspeksi keselamatan penerbangan ini akan dilakukan dengan sangat ketat. Inspeksi ini muncul setelah Jeju Air mengalami masalah roda pendaratan yang berulang.

"Kami berencana untuk menerapkan inspeksi keselamatan penerbangan yang ketat sebagai tanggapan atas insiden (roda pendaratan)," kata Joo Jong-wan saat pengarahan di kompleks pemerintahan Sejong, dikutip Yonhap News, Senin (30/12/2024).

Boeing 737-800 dioperasikan secara luas oleh maskapai penerbangan berbiaya rendah domestik. Jeju Air mengoperasikan jumlah terbesar model ini, dengan 39 pesawat dalam armadanya. Operator lain termasuk T'way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat, dan Eastar Jet dengan 10 pesawat.

Joo mencatat bahwa Jeju Air dikenal karena tingkat pemanfaatan pesawatnya yang tinggi, yang oleh beberapa pengamat telah ditunjukkan sebagai faktor yang mungkin dalam kecelakaan hari Minggu (29/12).

Sehari setelah kecelakaan yang menewaskan ratusan orang itu, Jeju Air kembali mengalami masalah terkait roda pendaratan. Jeju Air tujuan Jeju yang berangkat dari Bandara Internasional Gimpo putar balik setelah mendeteksi masalah pada roda pendaratan.

Menyusul masalah roda pendaratan yang dilaporkan pada hari Senin (30/12), kementerian mengirim inspektur keselamatan ke perusahaan tersebut untuk menyelidiki kasus terbaru.

"Sementara itu, salah satu dari dua alat perekam penerbangan yang ditemukan di lokasi kecelakaan telah ditemukan dengan kerusakan eksternal," kata Joo.

Pejabat kementerian itu juga mengatakan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS akan berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan itu. Boeing dan produsen mesin CFM International juga telah didekati untuk bekerja sama.

Rekomendasi