Tim Editor
ERA.id - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dikabarkan akan mengajukan surat pengunduran diri pekan ini. Pengunduran diri itu dilakukan sehubungan dengan meningkatnya perbedaan pendapat di dalam Partai Liberal.
Mengutip The Globe and Mail, tiga sumber anonim mengaatakan bahwa pengumuman pengunduran diri Trudeau bisa dilakukan paling cepat pada Senin (6/1).
"Pengumuman tersebut kemungkinan besar akan disampaikan di hadapan kaukus nasional Partai Liberal pada hari Rabu (8/1)," demikian menurut sumber Globe, dikutip Senin (6/1/2025).
Meski demikian tidak diketahui pasti apakah Trudeau akan tetap menjabat sementara waktu, sementara partainya juga akan mencari kandidat pemimpin baru.
Diketahui kredibelitas Trudeau merosot tajam dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan pemerintahannya nyaris lolos dari serangkaian mosi tidak percaya dan kritik yang meminta pengunduran dirinya.
Namun Tredeau berjanji untuk tetap membimbing Partai Liberal menuju pemilu pada Oktober 2025. Sayangnya ia menghadapi tekanan lebih lanjut dari Presiden Terpilih AS, Donald Trump, yang mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang Kanada.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland mengundurkan diri pada bulan Desember setelah tidak setuju dengan Trudeau mengenai bagaimana menanggapi rencana Trump, yang merupakan perbedaan pendapat terbuka pertama terhadap perdana menteri dalam kabinetnya.
Tredeau justru diketahui melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran kabinetnya dengan mengubah sepertiga anggota timnya dalam menangani kekacauan politik.
Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada, ayah tiga anak itu berulang kali melakukan tindakan yang menjadi sorotan serta perdebatan. Ia diketahui melegalakn ganja dan membuka penyelidikan terhadap perempuan Pribumi yang hilang dan dibunuh.
Selain itu, ia juga tercatat mengesahkan undang-undang yang mengizinkan bunuh diri dengan bantuan medis.
