ERA.id - Kementerian Digital Taiwan melarang departemen pemerintah menggunakan layanan kecerdasan buatan (AI) milik China, DeepSeek. Larangan ini berkaitan dengan kekhawatiran masalah keamanan.
Dalam sebuah pernyataan resmi Kementerian Urusan Digital Taiwan, dikatakan bahwa departemen pemerintah tidak diizinkan menggunakan DeepSeek demi mencegah risiko keamanan informasi.
"Layanan AI DeepSeek adalah produk China, dan operasinya melibatkan transmisi lintas batas dan kebocoran informasi serta masalah keamanan informasi lainnya, dan merupakan produk yang membahayakan keamanan informasi negara tersebut," kata kementerian itu, dikutip Reuters, Senin (3/2/2025).
Pernyataan itu juga menekankan bahwa kementerian akan mengikuti perkembangan teknologi yang relevan dan membuat penyesuaian tepat waktu terkait kebijakan kemanan informasi demi menjaga keamanan.
Sebelumnya, pengawas privasi informasi Korea Selatan mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan dialog dengan DeepSeek tentang pengelolaan informasi pribadi pengguna.
Begitu juga dengan pihak berwenang Prancis, Italia, Irlandia, dan negara-negara lain yang akan melakukan penyelidikan penggunaan data pribadi oleh DeepSeek.
Kemunculan AI DeepSeek buatan China ini membuat gegera Amerika Serikat setelah berhasil melampaui unduhan pesaingnya dari AS, ChatGPT.