ERA.id - Departemen Pendidikan AS membatalkan 29 dana hibah pelatihan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) senilai 101 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun), serta kontrak senilai 881 juta dolar AS (sekitar Rp13,8 triliun), lapor Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di platform X awal pekan ini.
Salah satu program yang dibatalkan terkait pelatihan guru dalam membantu para siswanya memahami dan menganalisis sejarah kompleks terkait penindasan serta mengenali "aspek-aspek privilese dan kekuasaan," kata DOGE dikutip dari Anadolu, Rabu (12/2/2025).
Langkah ini sejalan dengan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang menargetkan inisiatif DEI, khususnya di bidang militer, yang menurutnya mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan pendahulunya, Joe Biden.
Departemen Pendidikan juga membatalkan 89 kontrak senilai 881 juta dolar AS, termasuk kesepakatan senilai 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp24,3 miliar) untuk jasa pengawasan operasional pengiriman dan administrasi di pusat distribusi persuratan.
Trump menugaskan Kepala DOGE Elon Musk untuk mengaudit Pentagon dan Departemen Pendidikan yang dituding melakukan penyimpangan dan penyalahgunaan dana bernilai ratusan juta hingga miliaran dolar.