Israel Bantai Lebih dari 50 Ribu Warga Palestina sejak Oktober 2023

| 24 Mar 2025 15:00
Israel Bantai Lebih dari 50 Ribu Warga Palestina sejak Oktober 2023
Kondisi Jalur Gaza. (WFP)

ERA.id - Israel telah membunuh hingga 50.000 warga Palestina sejak serangan mereka di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 silam, lapor otoritas kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/3/2025).

Dalam 24 jam terakhir, 41 jenazah dan 61 korban luka dibawa ke berbagai rumah sakit di seluruh Gaza, menambah jumlah korban tewas menjadi 50.021 orang, dengan 113.274 korban cedera sejak pertempuran meletus pada awal Oktober 2023, menurut pernyataan itu.

Sejak gelombang baru serangan udara Israel dimulai pada 18 Maret, sedikitnya 673 orang tewas dan 1.233 lainnya terluka, kata otoritas kesehatan.

Pada hari yang sama, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Dekat (UNRWA) memperingatkan bahwa blokade bantuan ke Gaza yang diberlakukan oleh Israel selama tiga pekan telah mempercepat krisis kelaparan.

UNRWA menekankan bahwa penduduk Gaza bergantung pada impor untuk bertahan hidup, dengan semakin banyak anak-anak yang menghadapi kelaparan dan penyakit seiring bantuan masih terhambat.

"Tidak ada makanan, tidak ada obat-obatan, tidak ada air, tidak ada bahan bakar. Pengepungan yang lebih ketat dibandingkan dengan tahap awal perang," tulis UNRWA di platform media sosial X.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun mengutuk Israel karena menggunakan akses air sebagai alat penyiksaan dan pengungsian. Dia menuduh tindakan itu bertujuan untuk merusak pembangunan dan memperkuat pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Diketahui, Israel menghentikan semua pasokan yang masuk ke Gaza pada 2 Maret di tengah gencatan senjata dengan alasan keamanan.

Mahmoud Abbas menyerukan agar gencatan senjata, akses bantuan tanpa batas, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza segera diterapkan sambil memohon dukungan global untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Rekomendasi