Israel Tahan 1.200 Anak Palestina Sejak Awal Perang

| 06 Apr 2025 20:05
Israel Tahan 1.200 Anak Palestina Sejak Awal Perang
Israel tahan anak Palestina (X/UNRWA)

ERA.id - Sedikitnya 1.200 anak Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat ditahan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Ribuan anak yang ditahan dilaporkan mengalami kelaparan hingga penyiksaan. 

Menurut data yang dirilis bersama Komisi Urusan Tahanan Palestina, Masyarakat Tahanan Palestina, serta Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer, mengungkapkan bahwa ribuan anak telah ditahan oleh Israel. 

Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa anak-anak yang ditahan mengalami penyiksaan, kelaparan, pengabaian medis, dan perampasan hak secara sistematis setiap hari, sebagaimana dilaporkan Anadolu, Minggu (6/4/2025). 

"Sejak genosida dimulai, jumlah penahanan terhadap anak-anak meningkat secara drastis. Hanya di Tepi Barat saja, setidaknya 1.200 anak telah ditangkap," demikian isi pernyataan itu.

Beragam kondisi yang dialami oleh anak-anak Palestina itu pun menyebabkan kematian tahanan anak pertama sejak dimulainya perang di Gaza. Korban adalah Walid Ahmad (17) dari kota Silwad, timur laut Ramallah, yang meninggal di Penjara Megiddo, Israel utara.

Pekan lalu, Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina memastikan kematian Walid Ahmad.

Dari hasil autopsi forensik menunjukkan bahwa kelaparan sistematis menjadi penyebab utama memburuknya kondisi kesehatan yang akhirnya merenggut nyawanya.

Lembaga-lembaga tersebut menyatakan bahwa kampanye penangkapan terhadap anak-anak meningkat ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan tujuan untuk memisahkan mereka dari keluarga dan merampas masa kecil mereka di tengah fase paling berdarah dalam sejarah mereka.

Sementara untuk Jalur Gaza, jumlah pastinya belum diketahui karena Israel terus melakukan praktik penghilangan paksa. 

Masih dalam pernyataan yang sama, organisasi-organisasi itu kembali menyerukan kepada komunitas hak asasi manusia internasional untuk mengambil langkah nyata dalam menuntut pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan perang yang terus berlangsung dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka.

Hingga saat ini, identitas 63 tahanan yang meninggal di dalam tahanan telah dikonfirmasi, termasuk 40 orang dari Gaza.

Rekomendasi