Tim Editor
ERA.id - Mantan Presiden Yoon Suk Yeol menghadiri persidangan pidana pertamanya atas tuduhan pemberontakan pasca dimakzulkan. Sidang itu terkait upayanya untuk memberlakukan darurat militer pada bulan Desember.
Menurut laporan Yonhap News, Yoon tiba di Pengadilan Distrik Pusat Seoul dengan kendaraan keamanan berwarna hitam dan masuk melalui tempat parkir bawah tanah untuk menghindari sorotan publik.
Sidang pertama berlangsung sesaat sebelum pukul 10 pagi, dengan Yoon duduk di kursi terdakwa dalam balutan jas biru tua.
Selama sidang berlangsung fotografi dan perekaman oleh pers tidak diizinkan mengambil gambar berdasarkan perintah pengadilan.
Diketahui Yoon, mantan jaksa penuntut utama, menghadapi tuduhan memimpin pemberontakan melalui penerapan darurat militer singkatnya pada tanggal 3 Desember tahun lalu.
Perintah itu melibatkan pengerahan pasukan ke Majelis Nasional dalam dugaan upaya untuk menghentikan anggota parlemen agar tidak menolak keputusan tersebut.
Namun ia dimakzulkan oleh Majelis Nasional beberapa hari kemudian dan dicopot dari jabatannya pada tanggal 4 April setelah Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulannya.
Selama sidang hari Senin, pengadilan akan melakukan pemeriksaan identitas terhadap Yoon sebelum jaksa penuntut dan tim hukum Yoon masing-masing menyampaikan dakwaan dan argumen mereka.
Sementara itu, dua perwira militer akan diperiksa sebagai saksi.
Sejak digulingkan, Yoon telah pindah dari kediaman resmi presiden di Hannam-dong, Seoul, dan kembali ke kediaman pribadinya yang terletak 10 menit berjalan kaki dari pengadilan
