China Tuduh Tarif Trump Jadi Biang Kerok Perdagangan Boeing

| 29 Apr 2025 19:30
China Tuduh Tarif Trump Jadi Biang Kerok Perdagangan Boeing
Masalah perdagangan Boeing di China (X/@aviationbrk)

ERA.id - China menyalahkan tarif Amerika Serikat (AS) atas keputusan berhenti menerima pesawat baru dari Boeing. China menyebut pungutan tarif itu mengganggu pasar transportasi Udara internasional.

"Penerapan tarif oleh Amerika Serikat telah berdampak parah pada stabilitas rantai industri global dan rantai pasokan," kata kementerian perdagangan China dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Selasa (29/4/2025).

Seorang juru bicara dari kementerian mengatakan bahwa tarif AS itu membuat maskapai penerbangan China dan Boeing sangat menderita.

"Maskapai penerbangan China dan Boeing yang relevan di Amerika Serikat telah sangat menderita," ujarnya.

Diketahui China mengirim kembali dua jet Boeing imbas pengenaan tarif sebesar 145 persen dari AS. Hal ini juga dikonfirmasi oleh CEO Boeing pekan lalu yang mengatakan bahwa China berhenti menerima pesawat baru karena perang dagang.

"Pelanggan China telah berhenti menerima pengiriman pesawat karena lingkungan tarif," ujar kepala eksekutif Boeing Kelly Ortberg.

Kelly menambahkan bahwa jika penghentian berlanjut, raksasa penerbangan itu akan segera memasarkan jet tersebut ke maskapai lain.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Boeing, raksasa penerbangan itu dijadwalkan mengirim 50 pesawat ke China di tahun 2025. Namun dengan adanya penolakan tersebut, Boeing akan dengan cepat mengirim jet tersebut ke pelanggan lain.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump juga mengkritik China karena menarik diri dari kesepakatan tersebut.

"Boeing seharusnya menegur China karena tidak menerima pesawat yang telah selesai dibuat dengan indah," kata Trump saat itu.

Lebih lanjut, China berharap AS bisa mendengarkan suara perusahaan dan menciptakan lingkungan yang stabil demi kelancaran perdagangan dan investasi.

Rekomendasi