ERA.id - Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Iran melalui jalur darat. Jalur darat dipilih lantaran perlintasan udara sudah tidak bisa dilalui.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan proses evakuasi WNI di Iran tidak memungkinkan dilakukan menggunakan pesawat. Hal ini lantaran ketegangan di Iran terus meningkat sejak Israel melakukan serangan pada Jumat (13/6).
"Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur darat," kata Menlu Sugiono dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/6/2025).
Menlu Sugiono yang sedaang berada di St. Petersburg, Rusia, juga sudah meningkatkan status siaga di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran menjadi Siaga 1. Peningkatan status ini dilakukan lantaran Israel bukan hanya menargetkan militer saja, tetapi juga warga sipil.
"Saya memutuskan untuk meningkatkan status siaga di KBRI Teheran dari level siaga 2 menjadi level siaga 1," tegas Menlu Sugiono.
Selain itu, Kemlu RI juga sudah melakukan kontak dengan negara-negara tetangga Iran untuk mempermudah akses kepada WNI apabila proses evakuasi dilakukan.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi proses evakuasi nanti warga negara kita diberikan kemudahan untuk melewati perbatasannya," ujarnya.
Sejak serangan yang diluncurkan Israel pada Jumat (13/6) 585 warga sipil tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Serangan itu diklaim Israel menargetkan fasilitas nuklir dan pusat komando tinggi militer Iran.
Iran lantas membalas serangan itu dengan menggunakan rudal balistik ke sejumlah wilayah. Rudal itu menewaskan sedikitnya 24 orang dan 500 lainnya cedera