Tim Editor
"At ta'awun ada korban jiwa, dua orang meninggal, tiga orang selamat dan dibawa ke RSUD Cimacan," tutur Kasatlantas Polres Bogor, Ajun Komisaris Hasby Ristama saat dihubungi, Senin (5/2/2018).
Selain di Masjid At ta'awun, titik longsor lainnya di kawasan Riung Gunung juga menelan korban.
"Ada 4 korban di Riung Gunung belum ditemukan," lanjutnya.
Total, longsor di kawasan puncak terjadi di empat titik. Selain di At ta'waun, dan kawasan Riung Gunung, ada juga longsor di Desa Tugu Jalan Raya Puncak, dan Grand Hill Jalan Raya Puncak. Akibat longsoran ini, kendaraan yang melewati jalur itu diimbau untuk memilih jalur alternatif.
Merujuk situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras memang telah terjadi di kawasan Puncak sejak tiga hari terakhir. Intensitasnya makin tinggi sejak kemarin malam hingga pagi tadi.
Kepala Bagian Humas BMKG Hary Djatmiko menyebutkan hujan lebat di Bogor diprediksi masih akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Menurut Hary, sejumlah wilayah di dataran tinggi seperti Puncak, serta dataran rendah di wilayah Jakarta patut diwaspadai warga. Pasalnya, kata Hary, hujan lebat di dataran tinggi dapat menimbulkan struktur tanah bergeser. Sementara di dataran rendah menyebabkan aliran air dari dataran tinggi ke dataran rendah.
"Longsor patut diwaspadai di dataran tinggi. Di dataran rendah, di kali, di sungai, yang berada di daerah cekungan diwaspadai banjir meningkat menjadi siaga banjir," kata Hary kepada era.id, Senin (5/1/2018).
Saat ini ratusan personil gabungan dari BPBD, TNI, Polri, SAR, PMI, SKPD, dan relawan lainnya dikerahkan untuk mengatasi longsor di Puncak. Hujan deras, kabut dan kurangnya alat berat menghambat pembersihan material longsor.
