Air India Express Tergelincir di Bandara Kalikut, 16 Penumpang Tewas

| 08 Aug 2020 13:45
Air India Express Tergelincir di Bandara Kalikut, 16 Penumpang Tewas
Pesawat Air India Express yang membawa penumpang dari Dubai tergelincir di bandara kota Kalikut, India. Dari total 190 penumpang, 16 orang dikabarkan tewas. (CNN)

ERA.id - Sebuah pesawat Air India Express terpeleset dari landasan pacu dan terbelah dua ketika berusaha mendarat di Kalikut, India. Sedikitnya, 16 penumpang tewas.

Pesawat Boeing 737 penerbangan dari Dubai tersebut membawa pulang ratusan warga India yang terlantar di luar negeri akibat pandemi virus korona. Di pesawat tersebut terdapat 190 penumpang dan awak kabin, seperti disebutkan dalam pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil India.

Ada 10 bayi dalam penerbangan tersebut.

Dalam tayangan televisi lokal India, tampak pesawat telah terbelah menjadi dua, sementara regu penyelamat berusaha mendekati puing pesawat dalam kondisi hujan deras, Jumat (7/8/2020) malam. Pesawat tersebut terperosok jatuh ke lembah sedalam 10,7 meter, seperti dilaporkan otoritas setempat.

"Karena cuaca buruk, awalnya pesawat urung melakukan pendaratan dan mencoba mendekati landasan pacu dari arah lain," kata Menteri Penerbangan Sipil Hardeep Singh Puri kepada kanal televisi DD News.

Puri mengatakan bahwa tim penyelamat berhasil mengevakuasi hampir semua penumpang karena pesawat tidak terbakar ketika terperosok lembah.

"Untungnya, pesawat terbelah menjadi dua, dan kami mampu masuk ke kabin penumpang," kata Puri.

Ia mengatakan operasi penyelamatan telah selesai.

Kantor pusat negara bagian Kerala, tempat bandara itu berada, mengatakan bahwa selain 18 orang yang tewas, 173 orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit.

Koran South China Morning Post mengatakan insiden tergelincirnya pesawat Air India Express Jumat lalu merupakan yang terburuk sejak 2010. Saat itu, pesawat dari maskapai yang sama, pun juga mengantar penumpang dari Dubai, tergelincir di bandara Mangalore. Sebanyak 158 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Produsen pesawat Boeing menyatakan tengah memonitor perkembangan kecelakaan di Kalikut tersebut dan telah menawarkan bantuan ke kliennya tersebut.

Rekomendasi