ERA.id - Spesialis vaksin China CanSino Biologics Inc mengantongi persetujuan hak paten dari Beijing untuk calon vaksin COVID-19 buatannya Ad5-nCOV.
Dilansir media, yang mengutip dokumen regulator negara tersebut, ini menjadi hak paten vaksin COVID-19 pertama yang dikeluarkan oleh China, demikian laporan surat kabar pemerintah People's Daily pada Sabtu (17/8/2020).
Surat kabar itu mengutip dokumen yang dirilis oleh Badan Kekayaan Intelektual Nasional China, yang menyebutkan bahwa hak paten dikeluarkan pada 1 Agustus.
Arab Saudi pada Agustus ini mengatakan pihaknya berencana memulai uji klinis Tahap III vaksin buatan CanSino. Pihak CanSino juga mengaku sedang dalam pembicaraan dengan Rusia, Brazil dan Chile untuk meluncurkan uji klinis Tahap III di negara-negara tersebut.
Saham CanSino yang terdaftar di Bursa Hong Kong melonjak sekitar 14 persen pada perdagangan Senin pagi. Sementara saham Shanghai naik 6,6 pada penutupan siang.
Untuk diketahui, sebanyak 22 infeksi baru virus korona muncul di China daratan pada Sabtu, dibanding dengan 19 kasus sehari sebelumnya, demikian otoritas kesehatan, Senin (17/8/2020).
Semua infeksi baru merupakan kasus impor dan nihil kematian, menurut Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan.
China juga melaporkan 37 pasien COVID-19 tanpa gejala, dibanding dengan 16 pasien kemarin.
Hingga 16 Agustus China mengonfirmasi 84.849 kasus COVID-19 dengan 4.634 kematian, katanya.
Dibandingkan dengan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Spanyol, jumlah kematian akibat virus corona--yang pertama kali muncul di Wuhan, China tengah--yang dialami China jauh lebih rendah.
Dibandingkan dengan negara-negara maju seperti AS dan Inggris yang kini sedang berpacu menemukan vaksin COVID-19, China juga berada di depan dalam penemuan vaksin.
Saat ini salah satu vaksin COVID-19 yang ditemukan dan diproduksi lembaga farmasi di negeri tirai bambu itu sedang diuji klinis tahap 3 secara masal baik Indonesia, Uni Emirat Arab, maupun di Brazil.
Rusia juga berada di garis depan dalam pacuan menemukan vaksin. Saat ini vaksin yang dihasilkan Rusia sedang diuji klinis di Brazil. Pemerintah Filipina juga melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk kerja sama dalam uji klinis vaksin COVID-19.