ERA.id - Semua staf Pemerintah Kota New York, termasuk Walikota Bill de Blasio, akan merumahkan diri tanpa digaji selama satu pekan, dimulai pada 1 Oktober. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban kurangnya anggaran Pemkot New York selama dilanda pandemi COVID-19.
Wabah virus korona telah mengakibatkan New York merugi sebesar 9 miliar dolar AS (Rp133,43 triliun), dan mengharuskan pemkot untuk memotong 7 miliar dolar AS dari anggaran, kata de Blasio, Rabu (16/9/2020).
Keputusan merumahkan diri, yang hanya sanggup memangkas ongkos sebesar 1 juta dolar AS, sebenarnya hanya simbol selagi ia bernegosiasi dengan serikat pekerja mengenai penghematan gaji karyawan.
Kebijakan de Blasio nantinya akan berdampak pada 495 staf, seperti dilaporkan oleh koran the New York Times, dan "cuti tanpa gaji" itu dijadwalkan berjalan pada bulan Oktober 2020 dan Maret 2021.
Walikota de Blasio sendiri sebelumnya mengumumkan bahwa ia terpaksa harus mem-PHK 22.000 karyawan pemkot bila negosiasi dengan serikat kerja tidak berhasil membuat keputusan mengenai penghematan gaji.