Tim Editor
ERA.id - Enam belas pekerja tambang batu bara tewas setelah terjebak di dalam tambang di Chongqing, China, dan menghirup gas karbon monoksida dalam kadar tinggi.
Dari total 17 orang yang tersekap di dalam tambang, hanya ada satu orang yang selamat, kata pemerintah daerah Chongqing. Orang yang selamat tersebut telah dilarikan ke rumah sakit.
Media pemerintah China Xinhua mengabarkan bahwa kadar karbon monoksida yang sangat tinggi tercipta akibat kebakaran sabuk angkut (belt conveyor) yang berbahan karet. Insiden ini tengah diselidiki oleh pihak yang berwajib.
Ketujuhbelas pekerja tersebut bekerja di dalam tambang milik perusahaan plat merah China, Chongqing Energy.
Insiden tewasnya pekerja tambang di China bukan kali ini terjadi. Industri tambang di Negeri Tirai Bambu memang dikenal kurang aman dan kurang taat regulasi.
Pada Desember tahun lalu saja terdapat 14 pekerja tambang yang tewas di provinsi Guizhou, China. Sementara itu, pada Desember 2018, tujuh pekerja tambang juga tewas di Chongqing setelah instrumen penghubung dalam tambang terputus dan jatuh.
Pada Oktober tahun 2018, 21 pekerja tambang juga tewas di provinsi Shandong karena bebatuan retak dan runtuh hingga menutupi jalan keluar para penambang. Ketika evakuasi berhasil membuka jalan yang tertutup, hanya tinggal satu orang pekerja saja yang ditemukan masih hidup.
