Keponakan Trump: Bagi Donald Trump, Orang Sakit adalah Orang Lemah

| 06 Oct 2020 12:04
Keponakan Trump: Bagi Donald Trump, Orang Sakit adalah Orang Lemah
Presiden AS Donald Trump sesaat setelah keluar dari Rumah Sakit Walter Reed. (Newsmax)

ERA.id - Mary Trump, keponakan Presiden AS Donald Trump, menyebut bahwa sang Presiden punya pandangan "penyakit adalah suatu kelemahan", dan ia tak bisa menerima bahwa dirinya, atau orang terdekatnya, bisa jatuh sakit.

Berbicara di podcast All Things Considered dari National Public Radio (NPR), Mary Trump mengatakan bahwa kecenderungan memandang buruk orang sakit tertanam dalam kepribadian orang-orang di keluarganya.

"Itulah kenapa kita [warga Amerika Serikat] berada dalam situasi menyedihkan ini, karena dia [Presiden Trump] tak mampu mengakui bahwa ia atau orang lain bisa jatuh sakit," kata Mary.

Menurut Mary, tidak hanya Donald Trump, kakeknya, Fred Trump, pun pernah menunjukkan perangai yang serupa. Fred Trump pernah sulit menerima bahwa istrinya baru saja dirawat di rumah sakit karena terkena osteoporosis. Seperti diceritakan Mary, sang kakek akan meninggalkan ruangan ketika istrinya mulai kesakitan. "Dia akan keluar ruangan sambil berkata, 'Semua baik-baik saja, kan? Ya, semua baik-baik saja,'" kata Mary mengulangi perkataan kakeknya.

Mary berpendapat bahwa perangai Fred Trump didasari fakta bahwa ia tidak pernah sakit. "Sama sekali tak pernah," kata Mary. Fred juga pengagum filosofi Norman Vincent Peale, seorang menteri AS dan pemberi motivasi terkenal.

"Filosofinya dijalankan hingga ke level ekstrim, bahkan ia tidak memberi ruang untuk perasaan-perasaan yang menurutnya negatif, seperti kesedihan, kehilangan, atau sakit fisik," kata Mary.

Donald Trump memanifestasikan pandangan ayahnya dengan bereaksi keras terhadap sumber penyakit. Seperti dilansir The Guardian, pada tahun 1993, bahkan Trump mengaku pada host radio Howard Stern kalau ia "fobia pada bakteri."

Menurut media Politico, Trump juga meminta juru bicaranya selama pilpres 2016, Hope Hicks - yang belakangan dianggap menularkan COVID-19 pada sang presiden - untuk selalu siap memberikan semprotan antiseptik pada Trump. Selain itu Trump juga dikenal selalu menjauhi orang sakit, rajin cuci tangan, dan jarang berjabat tangan.

Tahun lalu Trump tertangkap kamera memarahi orang yang batuk-batuk di dalam Ruang Oval, tempat kerjanya. "Saya tidak suka itu. Jika kamu mau batuk, tolong keluar dulu ruangan ini," kata Trump saat itu.

Pada Minggu lalu, Donald Trump dikritik karena menyambut para pendukungnya saat ia masih dirawat di Rumah Sakit Walter Reed, Minggu (4/10/2020) siang) karena positif terinfeksi COVID-19. Saat itu, ia berada semobil dengan dua staf, kemungkinan besar dari unit Secret Service.

Seorang dokter di rumah sakit tersebut memandang aksi Trump "sinting" karena menaruh para stafnya pada resiko terinfeksi virus korona. Sebagai akibatnya, kedua staf tersebut kini menjalani masa karantina selama 14 hari.

Donald Trump pada Senin (5/10/2020) telah kembali ke Gedung Putih setelah opname di RS selama tiga hari. Dalam sebuah sesi foto dengan media, ia membuka masker yang ia pakai dan, belakangan, mengatakan pada warga AS untuk "jangan takut terhadap COVID-19."

Rekomendasi