Singapura Tertibkan Sepeda 'Fixie': Tanpa Rem Tangan, Dilarang Melintas

| 25 Jan 2021 18:31
Singapura Tertibkan Sepeda 'Fixie': Tanpa Rem Tangan, Dilarang Melintas
Ilustrasi sepeda fixie. (Foto: Howard Boucheverau/Unsplash)

ERA.id - Sejumlah fan sepeda fixie dan bicycle motocross (BMX) di Singapura sepertinya bakal perlu pergi ke bengkel untuk memasang rem tangan. Hal ini menyangkut aturan baru gowes di Negeri Merlion yang melarang sepeda tanpa rem melintas di jalanan umum.

Aturan ini diumumkan oleh Kementerian Transportasi Singapura, Senin, (25/1/2021). Melansir Channel News Asia (CNA), kebijakan ini dilandasi saran dari sebuah panel yang digaet pemerintah setempat untuk "mempromosikan penggunaan alat mobilitas aktif secara aman."

"Meski faktor keamanan di jalan sudah semakin bagus, kami mendukung upaya panel tersebut memonitor lanskap transportasi dan membuat saran-saran yang visioner," tulis kementerian tersebut.

Sepeda singapura
Seseorang mengayuh sepeda di tengah hujan. (Foto: Shawn Ang/Unsplash)

Dalam ulasannya, panel yang dinamai Active Mobility Advisory Panel menyarankan agar seluruh sepeda yang melintas di jalanan umum wajib memiliki rem. Hal ini dinyatakan sebagai respon penggunaan beberapa jenis sepeda yang hanya memiliki satu rem atau tanpa rem sama sekali, contohnya sepeda fixie dan BMX.

Pengendara sepeda fixed-gear ('fixie') tanpa rem biasanya menurunkan laju sepeda dengan mengayuh pedal ke belakang, sebuah manuver yang membutuhkan tenaga dan gaya ekstra besar.

Dalam aturan baru, sepeda-sepeda semacam ini setidaknya wajib punya satu rem tangan.

Sepeda sport masih boleh digunakan asalkan hanya dikendarai di lingkungan khusus, seperti sirkuit BMX atau lapangan skating, demikian disampaikan panel tersebut.

Panel tersebut menegaskan, "Seluruh pengendara alat mobilitas aktif (seperti sepeda) harus terus berkendara dengan aman dan menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya."

Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional Singapura Muhammad Faishal Ibrahim mengaku sangat mendukung aturan standardisasi rem bagi sepeda ini.

"Meski kebanyakan sepeda biasanya memiliki dua rem tangan, akhir-akhir ini muncul  juga ketertarikan warga untuk memakai sepeda tanpa rem," tulisnya via Facebook, Senin.

"Saya mendukung para pesepeda, pejalan kaki, dan pemilik toko ritel sepeda agar menyuarakan dukungan atas aturan ini, dan sepaham bahwa aturan ini akan membawa keselamatan yang lebih luas kepada pengguna jalan."

Tags : singapura sepeda
Rekomendasi