Tim Editor
ERA.id - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghimbau warga Britania Raya untuk memandang vaksinasi COVID-19 seperti program vaksin flu musiman yang perlu diberikan rutin pada orang yang rentan.
"Saya rasa kita perlu bersiap-siap menjalani keadaan dengan menyediakan suntikan untuk melawan varian-varian baru (COVID-19, red) pada musim gugur," katanya saat konferensi pers," Rabu, (10/2/2021), dikutip dari ANTARA.
"Kita harus mulai menganggapnya seperti vaksin flu, sesuatu yang perlu rutin didapatkan oleh orang tua atau orang rentan setiap tahun."
PM Johnson menambahkan bahwa dirinya yakin vaksin akan menjadi "lebih baik dan lebih baik lagi" dalam mengatasi semua varian COVID-19.
Sebelumnya, di Afrika Selatan, Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan bahwa negara itu tidak jadi menggunakan vaksin AstraZeneca/Oxford dalam program nasional dikarenakan sejumlah bukti yang menyebutkan vaksin tersebut kurang manjur melawan varian virus korona yang beredar di Afrika Selatan.
Melansir Al Jazeera, (10/2/2021), Afrika Selatan akan menggunakan vaksin buatan perusahaan farmasi Johnson & Johnson.
Penundaan program vaksinasi merintangi rencana ambisius pemerintah setempat untuk bisa memvaksin 40 juta warganya - atau 67 persen populasi - pada akhir 2021.
Vaksin buatan Johnson & Johnson sendiri disebutkan manjur terhadap varian 501Y.V2 yang banyak ditemukan di negara tersebut.
