Tim Editor
ERA.id - Otoritas Rusia telah mendeteksi "kasus infeksi virus flu burung H5N8 pertama pada manusia", demikian dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada media CNN.
Dilansir CNN, (21/2/2021), pemberitahuan oleh Rusia ini, jika benar, akan menjadi "kasus pertama kali H5N8 menginfeksi manusia", demikian disebut juru bicara WHO Eropa dalam sebuah pernyataan, Sabtu.
Orang-orang yang terinfeksi adalah para pekerja yang terpapar dengan kawanan burung, sebut pernyataan tersebut. Para karyawan tidak menunjukkan gejalan (asimptomatik), "dan tidak ada kabar penularan antara manusia ke manusia", sebut pernyataan itu.
Berbicara di sebuah acara televisi pada Sabtu, Anna Popova, kepala Layanan Pengawasan Konsumen Rusia, mengatakan bahwa virus H5N8 itu telah terdeteksi di tujuh karyawan peternakan unggas di kawasan selatan negara tersebut.
Otoritas kesehatan Rusia dikabarkan telah memulai diskusi dengan otoritas nasional setempat untuk menghimpun lebih banyak informasi dan "meninjau dampak terhadap kesehatan masyarakat" akibat insiden tersebut.
Flu burung sendiri merupakan penyakit yang biasanya hanya menyerang unggas, dan virusnya memiliki banyak varian.
Ketika manusia terinfeksi virus flu burung, hal ini biasanya disebabkan kontak erat dengan unggas yang terinfeksi atau dengan kawasan yang terkontaminasi kotoran - seperti liur, kotoran hidung, atau feses - dari unggas yang terinfeksi.
Pada tahun 2014, wabah H5N8 sempat menjangkiti unggas di berbagai peternakan di Jerman, Belanda, dan Inggris.
