Komplotan Bersenjata Kembali Bantai Warga Niger, 22 Warga Sipil Tewas

| 22 Mar 2021 10:47
Komplotan Bersenjata Kembali Bantai Warga Niger, 22 Warga Sipil Tewas
Ilustrasi: Satu pasukan khusus AS menunjukkan bagaimana cara menangkap seorang tersangka, saat pelatihan untuk militer Afrika, di Diffa, Niger. (ANTARA/Reuters)

ERA.id - Komplotan bersenjata menyerang tiga desa di wilayah Tillabery, Niger, hingga menewaskan sedikitnya 22 warga sipil pada Minggu, (21/3/2021), lapor sejumlah sumber.

Serangan itu terjadi kurang dari seminggu setelah sekelompok penyerang tak dikenal menewaskan 58 penduduk desa di wilayah yang sama.

Tillabery terletak di kawasan barat daya Niger, berbatasan dengan Mali dan Burkina Faso.

Melansir dari ANTARA, seorang sumber dari lembaga keamanan mengatakan serangan pada Minggu dilakukan oleh kelompok ISIS, sementara dua sumber lainnya tidak mengatakan siapa yang berada di balik aksi itu.

Alfouzazi Issintag, wali kota Tillia, yang membawahi wilayah perdesaan tempat desa-desa itu berada, kepada Reuters membenarkan bahwa "banyak orang meninggal", tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.

Cabang ISIS aktif melakukan gerakan di wilayah tersebut dan dituding sebagai pihak di balik serentetan serangan sebelumnya, yang menewaskan puluhan warga sipil dan tentara.

Kekerasan di wilayah itu merupakan bagian dari krisis keamanan yang lebih luas di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat, yang juga dilancarkan oleh kelompok-kelompok militan yang memiliki kaitan dengan Al Qaida serta oleh kelompok milisi etnis.

Senin lalu (15/3), sekelompok orang bersenjata membunuh sedikitnya 58 warga sipil di Tillabery ketika mencegat iring-iringan warga yang sedang kembali dari pasar mingguan. Kelompok itu juga menyerang sebuah desa di dekat lokasi tersebut.

Orang-orang yang dicurigai sebagai militan juga menewaskan sedikitnya 100 warga sipil pada 2 Januari dalam serangan di dua desa di Tillabery. Kejadian itu merupakan salah satu serangan yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa dalam sejarah Niger baru-baru ini.

Rekomendasi