Tim Editor
ERA.id - China pada Minggu (21/3/2021) menyumbangkan 400.000 dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm untuk Niger, kata kantor kepresidenan Niger.
Melansir dari ANTARA, dosis-dosis Sinopharm itu merupakan kelompok vaksin pertama yang diterima negara Afrika Barat tersebut.
Presiden Niger Mahamadou Issoufou menyambut kedatangan vaksin Sinopharm itu pada sebuah upacara di Ibu Kota Niamey yang juga dihadiri oleh duta besar China.
"Mulai Sabtu depan, 27 Maret 2021, kita akan mulai menjalankan vaksinasi pada penduduk Niger dengan vaksin ini," kata Issoufou.
Niger telah melaporkan 4.911 infeksi dan 185 kematian terkait COVID-19.
Peluncuran program vaksinasi berjalan lambat di banyak negara Afrika, yang terutama mengandalkan vaksin corona gratis dari COVAX -- program berbagi vaksin yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa organisasi internasional lainnya.
China menyatakan berencana menyumbangkan vaksin buatan dalam negeri ke 69 negara, dan menjual vaksin ke 28 negara guna memperkuat industri farmasi mereka, bersaing dengan perusahaan farmasi yang berasal dari AS, Timur Tengah dan Amerika Latin.
Sumbangan vaksin corona ke Afrika disebut-sebut dijadikan Beijing untuk mengembangkan politik niat baik dalam langkah yang disebut sebagai 'diplomasi vaksin'.
