Sudah Divaksin Satu Dosis, Presiden Pakistan Malah Positif Corona

| 30 Mar 2021 11:53
Sudah Divaksin Satu Dosis, Presiden Pakistan Malah Positif Corona
Dokumentasi: Presiden Pakistan Arif Alvi memberi hormat saat ia tiba dengan kendaraan yang ditarik oleh kuda untuk menghadiri parade militer Hari Pakistan di Islamabad, Pakistan. (REUTERS/AKHTAR SOOMRO)

ERA.id - Presiden Pakistan Arif Alvi pada Senin, (29/3/2021) menyatakan diri positif COVID-19 meski telah menerima dosis pertama vaksin corona, yang tidak ia sebut namanya. Pengumuman ini muncul sepekan setelah hal serupa dialami perdana menteri Pakistan.

Tak lama kemudian, pada Senin pula, Menteri Pertahanan Pervez Khattak juga menyatakan diri positif COVID-19. "Kita semua perlu menanggapi gelombang ketiga (pandemi) dengan sangat serius. Semoga Allah melindungi kita semua," tulis Khattak, dikutip ANTARA.

Virus corona berkembang pesat di negara Asia Selatan itu. Tercatat total 659.116 infeksi dan 14.250 lebih kematian COVID-19, dengan 4.525 kasus serta 41 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah sedang mempertimbangkan penerapan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat termasuk larangan menggelar resepsi pernikahan dan pertemuan berskala besar.

Pakistan mulai meluncurkan program vaksinasi awal Maret ini, dengan memprioritaskan petugas medis garda terdepan dan kelompok berisiko tinggi. Namun, program vaksinasi negara itu mengalami kemuduran akibat adanya keraguan terhadap vaksin yang digunakan, serta vaksin yang datang terlambat.

Perdana Menteri Imran Khan terbukti positif COVID-19 dua hari setelah menerima dosis pertama vaksin awal Maret ini. Menurut pejabat setempat, sang PM kemungkinan sudah lebih dulu terinfeksi sebelum divaksin.

Sejumlah foto yang dirilis oleh pemerintah pada 15 Maret menunjukkan presiden menerima vaksin, tetapi tidak disebutkan vaksin dari perusahaan apa yang ia terima.

Rekomendasi